Pukul satu pagi, Wooseok masih betah duduk dan mengerjakan pekerjaannya. Ini hampir dia lakukan setiap malam, setelah dia meninggalkan pekerjaannya dulu sebagai editor. Disaat dia sedang serius mengetik, tiba-tiba handphonenya berdering dengan nomor yang tidak dia kenal. Wooseok mengabaikan panggilan telepon itu, karena merasa mungkin hanya panggilan iseng. Siapa juga orang yang tidak ada kerjaan meneleponnya pukul satu pagi, kecuali Byungchan jika ada kerjaan mendesak. Kemudian ada pesan masuk.
Udh tdr ya?
"Siapa deh? Salah sambung kali?"
Seok?
"Kok dia tahu gue?"
Ini Swoo
"Seungwoo?!" Wooseok langsung berdiri dari posisi duduknya dan berpindah ke sofa empuk di belakang meja kerjanya.
Swoo? Han Seungwoo?
Iya, blm tdr?
Blm
Seungwoo langsung meneleponnya,
"Astaga, dia langsung telepon." Hampir saja Wooseok menjatuhkan Handphonenya. Wooseok dengan ragu-ragu mengangkat panggilan tersebut. "Ha, halo?" ucap Wooseok dengan degup jantung yang berdebar kencang.
"Seok... Hai..."
"Ehm... kenapa Woo? Ada masalah sampai lu nelpon aku? Masalah kerjaan?"
"No... aku cuma... ehm... aku kangen teleponan sama kamu." Wooseok terdiam
"Oh..." Wooseok sangat bingung bagaimana dia harus menanggapinya, dia juga rindu jujur saja, namun tidak mungkin Wooseok mengatakannya.
Di apartmentnya, Seungwoo sedang menggaruk kepalanya bingung bagaimana dia harus mengatakannya, dia malu sekali mengira Wooseok sudah menikah.
Gimana ya?
"Seok... aku... maaf ya aku salah faham." Ucap Seungwoo akhirnya
"Salah faham kenapa?"
"Aku kira kamu udah nikah."
"Oh... it's ok, kita kan emang gak pernah berhubungan lagi semenjak itu, jadi wajar kalo kamu salah faham."
Seungwoo sungguh penasaran apakah saat ini Wooseok masih sendiri, jika iya tentu saja dia akan mendekatinya, tidak sebisa mungkin dia akan mendapatkannya.
"Seok... kamu..." Perkataan Seungwoo langsung dipotong Wooseok
"Woo... gue rasa ini udah larut, gue takut kesiangan, lu juga harus istirahat."
"Oh gitu... oke deh, selamat malam Seok."
"Malem Woo."
Seungwoo kemudian duduk di atas tempat tidurnya, saat ini dia cukup lega sudah menemukan Wooseok, tidak akan dia lepaskan kembali.
Setelah menutup telepon, Wooseok bukannya langsung istirahat dia langsung menelepon Byungchan. Byungchan langsung mengomel karena Wooseok mengganggu jam tidurnya. Wooseok langsung menceritakan perihal Seungwoo menelponnya.
"Wah itu mah fix dia mau deketin lu lagi Seok."
"Masa iya?"
"Ingat Seok, dia udah tahu lu gak jadi nikah terus Seungwoo single. Gue udah cross check ke Seungyoun, Seungwoo gak punya pacar."
"Lu yang ngasih nomor gue ke Seungwoo?"
"Mungkin Seungyoun, dia minta nomor lu ke gue. Awalnya gue kira mungkin buat kerjaan, eh ternyata buat CLBK bosnya hahaha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja