Seungwoo menutup laptopnya, hari ini dia bisa pulang cepat karena pekerjaannya selesai lebih cepat juga. Biasanya dia akan sampai rumah hampir jam delapan malam atau setengah delapan jika jalanan tidak macet. Dia membawa tas kerjanya dan memakai jasnya.
"Youn duluan pulang aja. Udah selesai juga kok" ucap Seungwoo pada sekretarisnya.
"Oke siap bos ini juga tinggal ambil tas aja" ucap Seungyoun.
"Oke duluan ya!" Pamit Seungwoo.
Jalanan hari ini tidak terlalu macet, jam sibuk pulang kerja sepertinya belum mulai, Seungwoo bisa santai mengemudikan mobilnya sambil mendengar musik kesayangannya. Setelah kurang lebih 40 menit melewati perjalanan, Seungwoo akhirnya sampai di rumahnya. Dia memarkirkan mobilnya di garasi kemudian membawa keluar tas kerjanya. Seungwoo pun membuka pintu rumahnya.
Saat dia sudah membuka pintu betapa terkejutnya dia melihat sosok manis di depannya, sepertinya dia tadi juga berniat memuka pintu dilihat dari gestur tangannya yang akan menyentuh gagang pintu. Mata Seungwoo melebar dan mulutnya menganga melihat wanita berambut panjang cokelat itu.
"Permisi" ucapnya tersenyum lembut dan berlalu dari Seungwoo yang terus memperhatikannya.
"Tu... tunggu" ucap Seungwoo yang baru sadar sosok manis itu sudah hilang dihadapannya.
"Woo, tumben udah pulang?" Tanya ibu Seungwoo yang kebetulan melihat anak sulungnya hanya berdiri di depan pintu.
"Ma itu siapa?" Tanya Seungwoo
"Siapa? Yang mana?" Tanya bunya balik
"Yang... rambutnya panjang"
"Oh... itu Wooseok guru lesnya Pyo"
"Haaah? Kok Woo gak tau?"
Kalau guru lesnya Pyo sebening itu
"Ya kamu kan gak pernah ketemu dia, kamu pulangnya malem terus"
Seungwoo memang tahu kalau adik kecilnya itu mulai les beberapa bulan yang lalu, yang tidak Seungwoo tahu jika gurunya benar-benar cantik. Seungwoo kemudian berjalan masuk ke kamar adiknya yang baru berusia lima tahun. Jangan kaget jika Seungwoo hanya jalan berdua dengan Dongpyo, Dongpyo pasti akan dikira anaknya karena perbedaan usia mereka mencapai 24 tahun, Seungwoo berusia 29 tahun sedangkan Dongpyo baru 5 tahun. Seungwoo kira dulunya dia akan terus menjadi anak tunggal hingga saat dia sudah mulai bekerja, ibunya mengandung adiknya.
"Piyo..." Seungwoo perlahan membuka pintu kamarnya, dia melihat Dongpyo sedang mewarnai hasil gambarnya sendiri diatas kasur mungilnya. Seungwoo pun menghampiri adiknya. "Piyo lagi apa?"
"Hah? Piyo lagi gambar liat deh bagus ya?" Tanya Dongpyo. Seungwoo melihat gambar Dongpyo, dia bisa tahu yang digambar Dongpyo itu dirinya sendiri dan di sebelahnya ada seorang perempuan.
"Itu... Piyo sama siapa?" Tanya Seungwoo menunjuk gambar Dongpyo
"Ini Piyo terus ini miss..."
"Miss...?"
"Iya miss Wooseok yang tadi ngajar Piyo, di gambar ini ceritanya kita menikah" ucapnya polos
Bocah udah ngomong nikah-nikah segala kayak ngerti aja.
"Piyo suka sama missnya?"
"Iya missnya cantik baik, Piyo suka. Liat deh ini foto Piyo sama miss, tadi miss kasih foto ke Piyo" Dongpyo menunjukan foto dirinya dengan Wooseok. Seungwoo melihatnya sekilas dan fotonya langsung diambil kembali oleh Dongpyo. "Kalau udah gede Piyo mau nikah sama miss. Mmuuuaaahh" Dongpyo mencium foto itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja