Seungwoo sudah menunggu di depan gedung satu, Sebelumnya dia sudah menanyakan Byungchan kira-kira makanan apa yang Wooseok sukai. Wooseok suka dengan makanan yang pedas, Seungwoo akan mengajaknya ke sebuah Chinese restaurant yang terkenal dengan kepedasannya. Seungwoo sendiri sebenarnya tidak sering memakan makanan pedas, selain tidak terbiasa perutnya juga tidak kuat memakan makanan pedas. Namun karena sang pujaan hati, dirinya memberanikan diri memakan makanan pedas.
"Eh, itu dia." Seungwoo langsung melambaikan tangan begitu melihat kedatangan Wooseok.
"Udah lama? Tadi gue ngumpulin tugas dulu." Sapa Wooseok tanpa ekspresi.
"Nggak kok, baru lima menitan hehe."
"Mau makan dimana?"
"Ke resto Sichuan yuk, lu suka makanan pedes kan?"
"Boleh."
"Yuk"
Mereka pun berjalan kaki menuju restoran, sepanjang perjalanan Seungwoo dengan jiwa reporternya menanyai seluk beluk tentang Wooseok, Wooseok yang memang cuek, hanya menjawab seadanya. Wooseok sudah membaca dari gerak-geriknya kalau Seungwoo memang tertarik padanya dan Wooseok tidak, Wooseok tidak tertarik berhubungan dengan siapa pun saat itu.
Saat sampai ke restoran, Seungwoo agak kaget melihat gambar-gambar menu restoran yang bernuansa merah itu, ditambah lagi dia asing dengan tulisannya yang tidak dia mengerti.
"Ini gak ada terjemahan nama-nama menunya ya? Gue gak ngerti Seok hehe." Ucap Seungwoo sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mau pindah resto pun mereka sudah duduk nyaman di resto itu. "Ehm... pilih sesuai gambar aja kali ya."
"Yaudah..." jawab Wooseok singkat. Wooseok sudah menentukan menu yang akan dipilihnya sementara Seungwoo masih membolak-balikan menunya. "Kenapa?" Tanya Wooseok.
"Di sini menunya pedes semua ya hehe."
Wooseok kemudian mengangkat tangannya memanggil pegawai di sana.
" 不好意思, 有不辣的菜吗?( bù hǎo yì si, yǒu bù là de cài ma?: Permisi apa ada makanan yang tidak pedas?)" Tanya Wooseok, membuat Seungwoo membulatkan matanya karena Wooseok bisa berbahasa Cina
" 有啊, 这个不辣的 ( yǒu a, zhè ge bù là de: ada, yang ini tidak pedas)" pegawai itu dengan ramah menunjukan menu yang tidak pedas pada Wooseok.
" 好的, 我要一个吧 ( hǎo de, wǒ yào yī gè ba : oke, saya mau satu)" Wooseok kemudian menunjukan menu yang juga dipilihnya serta memesan dua cola.
"还要别的吗?(hái yào bié de ma : ada yang lain?)" tanya pegawai itu
" 没有 (méi yǒu : tidak ada) " jawab Wooseok ramah.
" 好的,请等一下 (hǎo de, qǐng děng yī xià : baik, tunggu sebentar)" pegawai itu pun pergi.
"Seok, lu bisa Bahasa Cina?" Tanya Seungwoo.
"Pernah tinggal di sana 6 bulan." Jawab Wooseok singkat.
"Waaah hebat. Eh iya tadi gue dipesenin apaan?"
"Sup, gak pedes. Kalau mau agak pedes bisa ditambah minyak cabe, tapi minyak cabenya juga gak pedes sih." Ucap Wooseok sambil memegang botol minyak cabai.
Sepuluh menit kemudian pesanan mereka datang, Seungwoo sempat melihat pesanan Wooseok yang berwarna merah dan dipenuhi dengan cabai, ditambah dengan porsinya yang sangat besar.
"Itu bakalan abis Seok?" Wooseok menanggukan kepalanya."Ini menu favorit gue." Ucapnya.
Makanan Seungwoo berbanding terbalik dengan Wooseok, berwarna pucat pasi. Seungwoo kemudian mencicipi makanan yang belum pernah dia cicipi seumur hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja