Wooseok mengelilingi perpustakaan sekolah untuk mencari buku yang akan dipinjamnya. Dia memerlukan buku itu untuk mengerjakan tugasnya, dia tidak mau tugasnya kali ini dikalahkan lagi oleh Seungwoo. Semenjak mereka sekelas Wooseok sudah tidak menyukainya, setiap nilai sempurna yang diraihnya pasti akan kalah oleh Seungwoo.
"Oh itu dia!" Ucapnya senang menemukan buku yang dicarinya. Namun begitu dia akan mengambilnya, tangan yang lain juga ternyata datang hendak mengambilnya. Saat melihat pelakunya, Wooseok yang awalnya merasa senang, berubah menjadi kesal.
Kenapa harus ketemu dia sih?
Seungwoo hanya tersenyum melihat Wooseok, perlahan tangannya yang menyentuh buku itu dia turunkan untuk menggapai pergelangan tangan Wooseok. Wooseok yang awalnya mengira Seungwoo akan menyerahkan buku itu padanya, sekarang malah kesal karena Seungwoo menyentuh tangannya.
"Lepasin!"
"Gue bakal lepasin, tapi lu harus janji minggu ini jalan sama gue."
"Gak akan!"
Wooseok berusaha melepaskan tangannya, namun tenaganya tidak sekuat Seungwoo. Seungwoo dengan santai menahan pergelangan tangan Wooseok, sementara Wooseok dari tadi sibuk menarik tangannya. Seungwoo akhirnya menarik paksa tangan Wooseok sehingga kepala Wooseok jatuh tepat di dadanya. Wooseok segera menjauh, mendorong Seungwoo, menjatuhkan buku itu dan berlari meninggalkan Seungwoo.
"Yah... padahal lagi seru-serunya dia malah kabur." Ucap Seungwoo, dia pun mengambil buku yang terjatuh tadi.
Wooseok berlari sekencang mungkin ke luar perpustakaan dia langsung masuk ke kelasnya dan menjatuhkan kepalanya di atas meja.
Ngapain sih dia? Bikin gue kesel aja!
Wooseok teringat kejadian satu tahun yang lalu.
"Gue suka sama lo Seok!" Ucap Seungwoo dari belakang tepat di telinga Wooseok saat Wooseok sedang berusaha mengambil buku di rak atas perpustakaan. Wooseok kaget dan langsung menoleh ke belakang, Seungwoo sedang tersenyum ke arahnya.
"Apa...?"
"Gue suka sama lo dari awal gue ngeliat lo!" Ucap Seungwoo lagi. Wooseok kemudian pergi meninggalkan Seungwoo.
Saat itu mereka berbeda kelas, Wooseok tidak pernah menanggapi Seungwoo yang sejak awal memang sudah mengutarakan perasaannya. Saat mereka satu kelas sekarang ini, Seungwoo masih sering menyapa dan menghampiri Wooseok dan Wooseok selalu menghiraukannya.
"Kenapa?" Tanya Byungchan yang menghampiri Wooseok. "Didatengin Seungwoo lagi?"
"Ya elu tau lah, gak bosen apa dia gangguin gue mulu."
"Dia gak akan bosen sampai lu nerima dia Seok."
"Kenapa mesti gue? Orang lain banyak kok yang suka sama dia."
"Dia sukanya sama elu. Kok muka lu merah Seok? Lu demam?" Byungchan menyentuh kening Wooseok. "Anget Seok."
"Hmm...?" Wooseok ikut menyentuh keningnya dan memang terasa hangat. "Emang agak pusing sih Chan."
"Yaudah lu pulang duluan aja."
"Nggak deh tanggung dua mata pelajaran lagi."
Seperti yang dikatakan Wooseok, dia memang mengikuti pelajaran sampai selesai. Namun pusing di kepalanya tidak kunjung menghilang, saat sampai rumah nanti dia harus segera istirahat. Kakaknya sedang berada di luar kota, Wooseok harap dia sanggup mengurus dirinya sendiri nanti.
"Sendirian aja Seok?" Tanya Seungwoo duduk di samping Wooseok, Wooseok sedang di halte menunggu bis menuju rumahnya.
Dia lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja