Satu minggu sudah Seungwoo merasakan kehidupannya sebagai seorang ayah. Selama satu minggu itu dia tidak mau kehilangan moment apa pun bersama anaknya, dia cuti selama satu minggu itu. Wooseok sudah membesarkan anaknya dengan sangat baik, Eunsang anak yang baik, ceria, dan sangat sopan. Dia mengerti hal-hal yang harus dia lakukan dan tidak boleh dilakukan. Seungwoo juga terkejut dengan sikap Eunsang yang seperti itu, ya meskipun Eunsang juga manja.
Setiap malam sebelum tidur dia akan melakukan panggilan video dengan ibunya, ini juga salah satu cara Seungwoo untuk mengambil kesempatan melihat wajah Wooseok dan melihat interaksi anak dan isterinya. Ya isteri, bukankah mereka belum bercerai? Status mereka masih sah di mata hukum.
Ting tong ting tong!
"Woo! Lu udah bangun kan? Ini gue dateng bawa oleh-oleh" teriak Seungyoun.
Ceklek! Pintu terbuka namun Seungyoun tidak melihat siapa pun. Begitu Seungyoun melihat ke bawah...
"WOO!! kok lu jadi menyusut gini?" Ucap Seungyoun heboh langsung berjongkok dan memegang bahu Eunsang.
"Apaan sih Youn? Heboh banget pagi-pagi?" Seungwoo datang dari arah dapur.
"Hah? Kok ada dua?" Seungyoun terheran.
"Hehehe temen papa lucu" ucap Eunsang tertawa.
"Pa..pa papa?"
"Ini anak gue Youn"
"HAH?"
Tadi Seungwoo meminta Eunsang membukakan pintu karena dirinya sedang menggoreng telur mata sapi untuk mereka sarapan. Eunsang berjinjit membuka pintu depan. Namun yang Seungwoo dengar malah teriakan heboh Seungyoun. Dia pun langsung menghampiri mereka.
"Waah ini mah memang beneran anak lu Woo" ucap Seungyoun memakan roti panggangnya sambil melihat Eunsang yang sedang main mobilan di depan TV.
"Ya lu kira anak siapa lagi"
"Jadi seminggu ini Wooseok nitipin anaknya ke elu"
"Ini anak gue juga!"
"Iya iya maksud gue dia ngizinin lu sama anak lu?"
"Iya"
"Dia masih belum mau balikan?" Tanya Seungyoun, Seungwoo menggelengkan kepalanya. "Hari ini dia dateng ke sini?"
"Iya, tapi malem kayaknya"
"Hmm padahal gue mau ketemu sekalian ngenalin Jullie, tapi malam ini gue harus ke rumah nyokap."
"Kan Wooseok udah ketemu isteri lu waktu resepsi"
"Tapi kan belom ngenalin secara resmi. Ini loh Seok yang udah berhasil buat gue lupain lu haha" ucapan Seungyoun mendapat jitakan keras dari Seungwoo. "Aduh!"
"Papa gak boleh pukul-pukul" ucap Eunsang yang tidak sengaja melihat Seungwoo menjitak Seungyoun.
"Bener banget! Papa Eunsang jahat sama om, aduh Eunsang baik banget deh jadi pengen bawa pulang" ucap Seungyoun menghampiri Eunsang.
***
Malam harinya Wooseok datang agak terlambat. Saat dia datang sudah jam 12 malam, Eunsang sudah tertidur lelap. Seungwoo sempat menyarankan agar Wooseok besok saja datang menjemput atau dirinya yang akan mengantarkan Eunsang, tapi Wooseok kekeuh tetap datang. Melihat Eunsang yang sudah tidur terlelap, Wooseok jadi tidak tega membangunkannya.
"Besok aja Seok, kasian Eunsangnya" ucap Seungwoo.
"Yaudah gue cari hotel terdekat dulu" ucap Wooseok mengeluarkan handphonenya
"Buat apa?"
"Buat nginep."
"Di sini aja! Kamu tahu kan di sini ada banyak kamar" Wooseok terdiam sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja