Switch

94 14 4
                                    

Tik tik tik
Suara ketikan Wooseok di laptopnya mengisi suasana kamarnya yang sepi, dia tengah mengerjakan tugas analisa puisi yang harus dikumpulkan satu minggu lagi. Wooseok bukanlah tipe orang yang akan mengulur-ulur waktu untuk suatu pekerjaan atau tugas, dia lebih senang jika tugasnya selesai lebih cepat.

Drrrttt...
Suara getaran handphonenya menginterupsi Wooseok.

"Hallo Chan ada apa?" Tanya Wooseok lembut.

"Seok, besok lu ada waktu gak? Temenin gue ya!" Wooseok langsung menyimpan dokumennya, karena dia tahu telepon dari Byungchan biasanya akan berlangsung lama.

"Temenin kemana? Kuliah ampe jam 11 doang sih."

"Gue mau ketemuan sama cowok yang gue suka! Lu masih inget kan yang namanya Seungwoo yang gue ceritain ke elo itu? Anak kampus sebelah yang suka gue kepoin di twitter?" Wooseok mencoba mengingat-ingat Seungwoo yang mana? Setahunya lelaki yang dikepoi oleh Byungchan itu bukan hanya satu.

"Eeeeee.... iya kayaknya lu pernah cerita."

"Ternyata dia mutualan sama Sejun sepupu gue, mereka dulunya satu sekolah. Nah, Sejun berhasil nih minta dia buat kenalan sama gue malah sekalian ketemuan Seok! Gue seneng banget!"

"Te...rus?"

"Ya lu temenin guelah!"

"Buat?"

"Sejun gak bisa nemenin gue buat ketemuan, jadi gue minta lu buat nemenin gue. Terus si Seungwoo juga mau ajak temennya katanya, biar kita gak canggung-canggung amat."

"Kenapa gak kalian berdua aja sih yang ketemu?"

"Justru kalo cuma berdua canggung Seok bisa aaa.. eee... aaa... eee... bingung mau ngomong apa. Pokonya lu harus temenin gue ya titik! Lu tau kan Seok tipe gue yang badboy kayak dia!"

"Mohon maap nih Chan, gue aja gak tau muka si Seungwoo itu kayak gimana."

"Cakep lah pokoknya mah. Ya ya ya lu temenin gue pokoknya ya, nanti gue traktir ceker jangan khawatir hehe. Oke Seok See you tomorrow"

Wooseok tahu jika dia tidak menuruti permintaan Byungchan, Byungchan akan menerornya dengan mengirim banyak pesan singkat serta meneleponnya berkali-kali dan itu sangat mengganggunya, maka dia terpaksa menuruti permintaan Byungchan. Setelah pulang kuliah Byungchan langsung menariknya pergi ke sebuah kafe dekat kampus. Dia sudah membuat janji dengan Seungwoo di kafe itu, kebetulan Seungwoo juga hanya kuliah sampai siang.

"Eh itu dia udah dateng." Byungchan langsung melambaikan tangannya ke orang yang baru saja masuk kafe.

Wooseok tidak tahu yang mana yang bernama Seungwoo, dua-duanya bertubuh tinggi. Yang satu tinggi berhidung mancung dengan tatapan sayu dengan poni belah dua, sedangkan yang satunya terlihat ceria dengan tatapan mata yang antusias. Byungchan bilang di teleponnya dia suka dengan badboy, Wooseok langsung menebak pasti lelaki berhidung mancung itu yang bernama Seungwoo.

Seungwoo dan temannya duduk dihadapan Byungchan dan Wooseok, tetapi yang membuat Wooseok lumayan kaget, Seungwoo bukannya duduk di depan Byungchan, malah duduk di depan Wooseok. Wooseok yakin Seungwoo pasti mengenal wajah Byungchan karena mereka pasti pernah berinteraksi di twitter.

"Halo Byungchan!" Sapa Byungchan mengulurkan tangannya pada teman Seungwoo.

"Jinhyuk!" Sambutnya ceria. "Udah lama nunggunya?"

"Nggak kok, oh iya ini temen gue, Wooseok." Wooseok dengan ramah mengulurkan tangannya pada Jinhyuk dan Seungwoo.

"Kalian satu jurusan?" Tanya Jinhyuk.

Corat Coret Seuncat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang