Keesokan paginya Seungwoo sudah dalam keadaan ceria siap menyambut sang pujaan hati yang akan mengetuk pintu kamarnya.
"Selamat pagi"
"Selamat paa... loh kok bukan suster Wooseok? Suster Wooseoknya kemana?" Tanya Seungwoo
"Oh... suster Wooseoknya hari ini cuti."
"Hah cuti? Hari ini aja cutinya?" Tanyanya penasaran
"Untuk lima hari ke depan, katanya sekalian pulang kampung."
"APAA??!!" Teriak Seungwoo. "Sus saya mau pulang hari ini ya, saya udah sembuh." Ucap Seungwoo yang buru-buru memasukan laptopnya ke dalam tas dan segera mengurus administrasinya ke bawah.
"Loh Pak tunggu! Ini sarapannya di makan dulu."
"Buat suster aja!" Teriaknya menutup pintu
***
"Kapan balik Woo? Udah ngantor aja" Tanya Seungyoun melihat Seungwoo sudah kembali ke posisinya.
"Tadi pagi"
"Kenapa? Kayaknya luka lecet lu belom kering semua itu, kan katanya lu mau dirawat sampai lukanya ilang."
"Suster cantik gue cuti."
"Buaahahahaha rasain lu"
"Jangan bikin gue tambah pusing sama ketawa cempreng lu Youn, ini gue lagi cari alamat di kampungnya. Kata suster tadi dia pulang kampung."
"Anjiir stalker banget sih lu. Gue kira dari tadi lu ngotak ngatik laptop lagi kerja, ternyata stalkerin orang"
"Ini penyelidikan namanya bukan stalker! Demi masa depan gue."
"Emang dia mau jadi masa depan lu?"
"Ssstttt! Yess akhirnya gue dapet!"
"Alamat si suster cantik?"
"Iya! Gue titip kantor ya!" Ucap Seungwoo terburu-buru meninggalkan ruangannya
"Eeeh mau kemana lagi sekarang?"
"Nyusulin Wooseok lah!" Seungyoun langsung menepuk jidat mendengar jawaban Seungwoo.
Seungwoo melajukan mobilnya menuju alamat yang dia dapat. Dia meminta data dan alamat lengkap Wooseok saat ini, juga alamat tempat asalnya. Tentu saja ini berkat kenalannya. Lima jam Seungwoo mengendarai mobil dan sampailah dia di depan panti asuhan yang teduh bernuansa putih.
"Bener ini alamatnya? Emang Wooseok tinggal di panti?" Tanyanya melihat papan tulisan di depan pagar.
Seungwoo keluar mobil dan melihat alamat yang di depatnya menyamakan dengan alamat yang tertera pada papan tulisan itu.
"Sama kok." Saat Seungwoo sedang kebingungam keluarlah seorang anak yang kira-kira berumur lima belas tahun menghampirinya.
"Om cari siapa?" Tanya anak itu, Seungwoo langsung menengok ke belakangnya tidak ada orang lain. Kemudian dia menunjuk dirinya sendiri
"Om?!" Tanyanya menunjuk dirinya.
"Iya om."
Masa tampan dan bersahaja gini dipanggil om-om
"Bukan 'om' yang betul itu 'kakak'" protes Seungwoo.
"Eh... iya kakak cari siapa? Atau ada keperluan apa?" Tanyanya mencoba ramah.
"Ehmm itu... di sini ada Wooseok?"
"Oh... temennya kak Wooseok."
Dia manggil Wooseok 'kak' tapi ke gue 'om' padahal kita seumuran. Eh berarti bener Wooseok ada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja