Wooseok keluar dari rumahnya seperti biasa. Dia masih sama seperti pagi-pagi sebelumnya, mengabaikan seseorang yang sudah menunggu di depan rumahnya.
"Eh Seok tunggu!" Ucap Seungwoo, Wooseok tetap mengabaikan ucapannya dan terus melangkah ke depan. "Nih!" Ucap Seungwoo di hadapan Wooseok memberikan kuas lukis yang kemarin ditemukannya
"Apa ini?" Tanya Wooseok
"Ini punya kamu kan?"
"Siapa bilang?"
"Jangan bohong! Ini ada inisial namanya loh, K.W.S ya pasti punya kamulah." Ucap Seungwoo menunjukan ukiran di kuas tersebut.
"Emang yang inisial K.W.S gue doang? Siapa tau ada K.W.S yang lain." Elak Wooseok
"Di klub lukis yang K.W.S kamu doang Seok."
"Kata siapa? Bisa aja K.W.S itu Kang... Woo... Shik..." Wooseok menghentikan ucapannya dan langsung mengambil kuas yang ada di tangan Seungwoo kemudian berjalan menjauhi Seungwoo.
"Kang Wooshik? Emang di sekolah kita ada yang namanya itu ya?" Tanya Seungwoo pada dirinya sendiri. "Eh! Tunggu Seok jangan tinggalin! Udah dijemput kok ninggalin?" Teriak Seungwoo.
"Gue gak minta dijemput!"
Braaak
Seungwoo menaruh ranselnya di atas meja, begitu dia sampai di kelasnya
"Dari mana dulu?" Tanya Seungyoun.
"Biasaaa."
"Nganterin Wooseok ke kelasnya?"
"Yaa... gitu deh, buat luluhin hati orang emang perlu banyak pengorbanan."
"Lu sesuka itu sama dia Woo?"
"Iya dong!"
"Cuma gara-gara dia nyelametin lu dari anjing?"
"Ya nggak cuma itu juga, soalnya dia cakep jadi gue tambah suka."
"Cakep sih cakep, tapi mukanya jutek banget! Lagian lu mah bikin malu aja sih, masa badan segede ini takut sama anjing?"
"Ya gimana Youn... lu tahu sendiri dulu gue pernah dikejar sama digigit anjing."
"Itu kan udah lama Woo..."
"Takutnya nyampe sekarang! Eh iya Youn, emang di sekolah kita ada yang namanya Kang Wooshik ya?" Tanya Seungwoo sekalin.
"Hah? Kang Wooshik? Gak tau gue gak pernah denger, kenapa?"
"Nggak apa-apa sih, nanya aja."
Sesampainya di kelas Wooseok kembali memikirkan kata-kata yang tadi terucap dari mulutnya.
Kang Wooshik...
Sudah bertahun-tahun nama itu tidak dia ucapkan, padahal dulu dia mengucapkan nama itu setiap hari
"Seok... ini buat kamu..." ucap Wooshik menyerahkan kuas pada Wooseok.
"Ini...?"
"Hadiah perpisahan, kan sebentar lagi aku lulus"
"Ini punya kakak?" Tanya Wooseok melihat ukiran di kuas itu.
"Ya punya kamulah!"
"K.W.S?!"
"Hah? Ya... Kim Wooseok."
"Bukan Kang Wooshik?"
"Eh iya inisialnya sama ya? Baru sadar."
"Kak... hmm...?"
"Aku..." saat itu Wooseok berniat mengutarakan perasaannya. "Aku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja