Next Door

99 10 6
                                    

Wooseok menahan amarahnya saat mendengar suara berisik dari sebelah kamar kosannya. Wooseok baru dua minggu pindah ke kosan ini, sebelumnya dia pulang pergi ke kampus. Mengingat semester ini mata kuliah wajib yang harus diambilnya banyak, dia memutuskan untuk tinggal di kosan saja. Kalau kata Jinhyuk...

"Elu nanti nambah kerempeng kalau pulang pergi di semester 5" ucapnya tak sadar diri.

"Elu gak nyadar badan? Udah kayak tok dalang gitu?" Sarkas Wooseok.

Wooseok akhirnya tinggal di kosan yang sama dengan Byungchan sahabatnya, sayangnya kamar mereka agak jauh. Kosan itu cukup besar ada 100 pintu, kamar Byungchan berada di bagian dalam, sedangkan kamar Wooseok berada di bagian depan.

"Sumpah ya ini tetangga gue gak sadar apa suaranya cempreng gitu? Teriak-teriak lagi nyanyi macam bagus aja suaranya." Wooseok sebenarnya cukup sering mendengar tetangganya itu bernyanyi, apalagi jika sedang mandi. Kali ini Wooseok tidak bisa menahannya lagi karena besok dia ada kuis.

"Dia doang kali yang hidupnya santai gak ada kuis!" Wooseok langsung menaruh pulpennya dan keluar kamar mengetuk pintu kamar tetangganya.

Tok tok tok
Wooseok mengetuk pintu, eh bukan lebih tepatnya menggedor pintu dengan cukup keras agar si empunya kamar mendengar. Pintu kamar terbuka dan Wooseok di hadapkan dengan dada bidang di depan matanya. Wooseok langsung menengadah melihat si pemilik kamar. Tinggi, berhidung mancung, namun seluruh matanya tertutup poninya yang panjang.

"Iya ada apa?" Tanyanya ramah.

"Maaf kak, besok saya ada kuis dan harus belajar. Bisa nggak kakak berhenti konsernya?" Tanya Wooseok ketus.

"Eh sorry gue kira kamar sebelah masih kosong."

Pala lu masih kosong, lu gak pernah liat rak sepatu gue?

"Maaf ya kak, jurusan yang saya ambil yang gak bisa santai-santai kayak kakak!"

"Oke gue matiin musiknya dan gue berhenti nyanyi." Dia pun kembali masuk ke dalam kamar dan mematikan musik, kemudian kembali menemui Wooseok.

"Oke makasih kak!" Wooseok langsung pergi kembali ke kamarnya tanpa mendengar balasan dari tetangganya.

"Iya sama-sama" ucap tetangga Wooseok begitu Wooseok masuk ke kamarnya. "Jutek amat, tapi... kok gue gak nyadar punya tetangga secantik itu".

***
"Ngapain lu di sini kunyuk? Kamar Byungchan di lantai 2 yang dalem, jangan ganggu gue! Besok gue kuis"

"Lu setiap pertemuan kuis mulu sih Seok?" Tanya Jinhyuk.

"Jurusan gue bukan yang santai-santai kayak elo!"

"Yaudah pindah jurusan aja!"

"Gampang amat itu mulut ngomongnya."

"Ya emang gampang Seok ngomong doang mah."

"Ngapain ke sini? Sono buruan pergi!"

"Nyamperin mantan hehe"

Wooseok dan Jinhyuk dulu memang pernah berpacaran waktu SMP, namun lama-lama mereka merasa aneh jika berpacaran dan akhirnya memutuskan hubungan mereka dan menjadi sahabat baik. Wooseoklah yang berjasa menyatukan Jinhyuk dan Byungchan, dulu Byungchan sama sekali tidak menyukai Jinhyuk.

"Chan..."

"Apaan?"

"Dapet salam dari Jinhyuk."

"Mantan lu yang kerempeng itu? Nggak makasih!"

Hingga akhirnya diterima juga Jinhyuk oleh Byungchan. Apa Byungchan pernah cemburu dengan kedekatan Jinhyuk dengan Wooseok? Tidak sama sekali, dia tahu Jinhyuk sedang gencar mendekatkan Wooseok dengan seseorang agar Wooseok tidak melulu belajar setiap harinya.

Corat Coret Seuncat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang