Not Enemy part 3

88 14 8
                                    

Sudah dua minggu berlalu semenjak kejadian itu. Seungwoo tidak pernah lagi mengerjai Wooseok semenjak itu. Mungkin dia cukup bersalah setelah membuat Wooseok pingsan. Wooseok cukup bersyukur untuk itu, saat di kelas pun Seungwoo tidak pernah mengerjainya lagi, dia akan langsung keluar kelas jika kuliah telah selesai. Seungwoo masih bersikap dingin padanya, sangat berbeda dengan perlakuannya pada Wooseok dua minggu yang lalu.

Malam ini Wooseok bekerja di restoran seperti biasa, jam sudah menunjukan pukul dua belas malam. Wooseok sudah bersiap untuk pulang.

"Seok!" Panggil Hangyul rekan kerjanya.

"Kenapa?" Tanya Wooseok

"Gue anterin ya"

"Gak usah Gyul"

"Gue sekalian mau ke Yohan"

"Ngapain lu malem-malem ke tempat Yohan?"

"Ini ngembaliin catetan, dia mau pake besok katanya"

"Ya besok aja ngembaliinnya"

"Gak apa-apa mayan bisa ketemu dia hehe"

"Yaudah" Wooseok pun mengikuti Hangyul menuju parkiran motor dan mereka pulang bersama.

Mobil Seungwoo sudah terparkir dekat kos-kosan Wooseok, sudah dua minggu ini dia selalu ke tempat ini menunggu Wooseok pulang tanpa sekalipun dia menyapa Wooseok. Dia hanya ingin memastikan Wooseok pulang ke kosannya dengan selamat.

"Kok belom datang ya? Biasanya kan jam segini udah nyampe" ucap Seungwoo melihat jamnya. Kemudian terdengar suara motor datang, Seungwoo membulatkan matanya melihat Wooseok melepaskan helm dan memberikannya pada si pengemudi motor. Seungwoo langsung mengeratkan pegangannya pada kemudi begitu melihat interaksi Wooseok dengan laki-laki itu,Wooseok terlihat senang. Dengan perasaan kesal yang membuncah Seungwoo menyalakan mobilnya dan pulang ke rumahnya.

***
"Seok!" Sapa Byungchan.

"Kenapa Chan?"

"Udah selesai kan kuliahnya? Mau ke kosan dulu apa langsung ke tempat kerja?"

"Kayaknya langsung aja, gue sekalian makan siang di sana Chan"

"Hmm oke deh"

"Kenapa?"

"Ini Chan mau ngasih oleh-oleh dari mama buat Seok, trs lupa bawa hahaha gue titip ke ibu kos aja ya"

"Oh... haha yaudah Chan, makasih ya salam buat tante, gue berangkat dulu ya"

"Oke hati-hati hehe"

Wooseok kembali melanjutkan perjalanannya menuju restoran tempatnya bekerja. Saat dia akan membelokan langkahnya dia ditarik seseorang.

"Tunggu, kita mau kemana?" Tanya Wooseok, laki-laki di depannya tetap melanjutkan langkahnya memegang erat tangan Wooseok tanpa mempedulikan tangan Wooseok yang sudah memerah. Dia kemudian membuka sebuah kelas mendorong Wooseok masuk dan menguncinya. Wooseok sudah panik saat ini.

"Lu... ma...mau ap...pa?" Tanya Wooseok, tatapan Seungwoo begitu tajam padanya.

Wooseok tahu Seungwoo begitu marah padanya, tapi kenapa? Dua minggu ini Wooseok tidak pernah mencari gara-gara, Seungwoo juga sudah tidak pernah mengerjainya lagi. Kesalahan apa lagi yang Wooseok perbuat, dia tidak tahu. Seungwoo perlahan mendekati Wooseok, wooseok tentunya mundur ke belakang.

"Woo... kenapa? Ada apa?"

"Jadi lu sekarang udah punya pacar? Jadi gini cara lu bales semua kebaikan gue?" Wooseok sama sekali tidak mengerti, pacar? Apanya?!

Corat Coret Seuncat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang