"Seok makan bareng yuk" ajak Jinhyuk.
"Iya ayok" ucap Wooseok semangat, Wooseok mengambil Handphonenya dan pergi menghampiri Jinhyuk, Wooseok sangat senang karena orang yang disukainya itu mengajaknya makan siang.
"Bentar kita ajakin Seungwoo juga" mereka pun melipir ke ruangan sebelah. "Woo makan siang bareng yuk!" Ajak Jinhyuk, yang diajak menengok terdiam sebentar melihat Wooseok dan Jinhyuk.
"Nggak deh, kalian duluan aja gue masih ada kerjaan" ucapnya.
"Hmm gitu, oke kita duluan ya Woo" pamit Jinhyuk. Seungwoo memang cukup sering menolak ajakan Jinhyuk dengan alasan pekerjaan, Seungwoo memang seorang workaholic karena sering lembur, tidak heran di usia mudanya dia mendapatkan posisi penting di perusahaan.
Wooseok dan Jinhyuk makan siang di sebuah restoran cepat saji yang ada di seberang kantor mereka. Wooseok sangat senang karena bisa makan berdua dengan Jinhyuk. Jinhyuk juga sering mengajaknya pulang bersama. Jujur saja Wooseok merasa Jinhyuk juga menyukainya, apa dia terlalu percaya diri? Kalau tidak kenapa dari sekian banyaknya teman mereka Jinhyuk selalu mengajaknya? Saat ini Wooseok hanya menunggu Jinhyuk menyatakan perasaannya saja pada Wooseok. Kenapa tidak Wooseok duluan yang menyatakan perasaannya? Karena Wooseok itu masih memiliki fikiran kolot yang berpendapat bahwa sang prialah yang harus menyatakan perasaannya pada sang wanita.
***
Perusahaan mereka kedatangan karyawan baru pindahan dari luar kota, Byungchan. Kebetulan dia satu tim dengan Jinhyuk, dan Jinhyuk ditugaskan untuk membimbingnya. Sudah satu minggu ini Wooseok jarang sekali bertemu Jinhyuk, Jinhyuk juga lebih sering mengajak Byungchan makan siang bersama dari pada dengannya, ditambah lagi belakangan ini pekerjaannya cukup banyak jadi dia jarang memiliki waktu untuk makan siang. Wooseok jadi merasa sangat sedih dan kesepian.
Hari ini Wooseok lembur karena pekerjaannya cukup banyak, rekan-rekannya sudah meninggalkan kantor dua jam yang lalu. Wooseok tidak mau membawa pekerjaannya ke apartmentnya, saat sampai apartment dia ingin langsung istirahat bukannya malah bekerja kembali.
"Yess selesai!" Wooseok membereskan berkas yang ada di mejanya kemudian mengambil handphone dan tasnya, mematikan ruangannya dan berjalan menuju lift. Saat menunggu lift, Wooseok seperti mendengar suara seseorang dekat tangga darurat. Ternyata selain dirinya, ada juga yang lembur. "Pasti Seungwoo" ucap Wooseok pelan
Wooseok berjalan pelan menuju tangga darurat dengan tujuan menyapa Seungwoo, pintu tangga darurat terbuka sedikit jadi Wooseok mendorongnya pelan. Bukannya Seungwoo yang dia lihat, dia malah melihat Jinhyuk dan Byungchan sedang berciuman. Wooseok langsung bersembunyi dibalik tembok, menenangkan detak jantungnya tidak menyangka dengan pemandangan yang barusan dilihatnya, dia terduduk lemas.
Apaan itu tadi? Sejak kapan mereka pacaran?
Saat Wooseok akan menengok kembali dua tangan besar memegang kedua pipinya, Wooseok hampir teriak namun orang itu segera menutup mulut Wooseok menggunakan sebelah tangannya.
"Sst, ayo ikut gue!" Ucap Seungwoo. Wooseok hanya mengangguk, kemudian Seungwoo menggenggam tangan kanan Wooseok dan pergi menuju lift, kemudian membawa Wooseok pergi ke lantai paling atas.
"Nih!" Ucap Seungwoo memberikan satu kaleng bir dingin yang baru saja dibelinya di vending machine. Wooseok yang terduduk di kursi langsung mengambilnya dan meminumnya. Seungwoo hanya melihatnya sambil meminum birnya. "Gue kira kalian pacaran"
"Gue kira juga dia mau nembak gue hhuuueeeee" Wooseok menangis juga akhirnya.
"Lu suka dia?" Tanya Seungwoo, Wooseok yang masih menangis mengangguk kemudian meminum birnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja