Dua bulan berlalu semenjak kejadian itu. Ketika itu Wooseok pulang dengan keadaan menangis, dia langsung menuju kamarnya menumpahkan kesedihannya, dia awalnya sangat senang Seungwoo tadi mengajaknya bicara, namun ternyata Seungwoo malah memintanya untuk tidak mendekatinya lagi bahkan menyapanya saja tidak boleh.
Wooseok tidak memberitahu siapa pun mengenai kejadian itu. Dua bulan itu sesuai dengan permintaan Seungwoo, Wooseok menghidarinya dan sama sekali tidak menyapanya, jika tidak sengaja bertemu Wooseok akan pura-pura tidak melihatnya. Ini sempat membingungkan Byungchan karena terlalu tiba-tiba dia yakin terjadi sesuatu dengan Wooseok, namun Byungchan sendiri tidak berani menanyakannya, karena takut Wooseok sakit hati nantinya.
"Woo itu ada fans elu" ucap Seungyoun
"Udah bukan kali bang, udah lama dia gak teriakin bang Seungwoo lagi" ucap Hangyul.
"Eh iya ya, dia udah sadar kali Seungwoonya cupu gak mau ngejadiin dia hahaha"
"Apaan sih kalian berisik banget, bagus dong dia udah gak ngejar gue lagi"
"Jadi gak seru bang, biasanya heboh kalo ada dia haha" ucap Hangyul.
"Udah ah gue mau pesen makan dulu" Seungwoo meninggalkan kedua temannya menuju stand nasi goreng. "Pak nasi goreng ayam satu ya, gak pedes" ucap Seungwoo
"Iya sebentar ya, bikinin buat adek manis ini dulu" ucap si penjual nasi goreng
Wooseok?
Ternyata Wooseok juga sedang memesan nasi goreng. Wooseok tau Seungwoo berada tepat di sebelahnya, namun seperti permintaan Seungwoo dia tidak boleh menyapanya.
"Ini udah selesai" ucap si penjual nasi goreng
"Makasih ya Pak, tadi udah dibayar ya" ucap Wooseok berlalu.
Dih kok dia pergi gitu aja?
***
Pagi ini Seungwoo menggowes sepedanya mengelilingi wilayah rumahnya. Biasanya dia akan berlari untuk berolahraga, tapi pagi ini dia meminjam sepeda ayahnya untuk berkeliling. Terlalu terlarut melihat sekitar Seungwoo tidak menyadari ada kucing yang melintas.
"Awas!" Seungwoo langsung menghentikan sepedanya dan segera menghampiri seseorang yang sedang tadi berlari menyelamatkan kucing itu dan terjatuh.
"Kamu gak apa-apa?" Tanya Seungwoo khawatir.
"Hacuh hacuh haaccuuuh" Seungwoo seperti de javu dengan kejadian ini. Kucing yang berada dalam pelukan orang itu pun berlari pergi sehingga Seungwoo bisa melihat orang itu
"Woo... seok...?" Seungwoo melihat Wooseok yang kesakitan. "Lu gak apa-apa?"
"Kaki... saya..." belum sempat Wooseok melanjutkan perkataannya Seungwoo langsung menggendongnya berlari meninggalkan sepedanya membawa Wooseok ke klinik terdekat.
Kaki Wooseok terkilir dan harus dibebat perban.
"Jalannya pelan-pelan ya, perbannya jangan dibuka tiga sampai empat hari, nanti kalau masih sakit balik lagi ke sini aja" ucap Dokter yang berjaga di sana.
"Baik Dok" jawab Seungwoo
"Oh iya kalian saling kenal kan?" Tanya Dokter
"Iya"
"Nggak" jawab mereka bersamaan.
"Loh ini mana yang betul? Kok jawabannya berbeda? Kenal atau tidak?" Wooseok yang tadi menjawab tidak, terdiam menunggu jawaban Seungwoo
"Dia... adik tingkat saya" ucap Seungwoo
"Beda jurusan" tambah Wooseok
"Oh begitu, iya ngerti-ngerti pasti ini kisah kakak tingkat yang suka sama adik tingkatnya, hmm... oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja