Seungwoo melajukan mobilnya dengan cepat sambil menelepon seseorang. Wooseok berhasil keluar dari apartmentnya, Seungwoo sudah bersiap di basement apartment dan mereka langsung pergi. Setelah ini dia pasti akan kehilangan pekerjaannya, Sunhwa menceritakan saat Dongwook berbicara dengannya tentang ancaman pemecatan Seungwoo, dia tidak peduli!
"Seungwoo ini jam 1 pagi! Ngapain sih nelponin terus!"
"Sik aku butuh dua tiket pesawat secepatnya!"
"Aku baru melek Han Seungwoo!"
"Nggak bisa?"
"Jangan ngeremehin kemampuanku ya!"
"Cepetan! Penerbangan paling cepat! Dan tolong urusin semua pemindahannya ya!"
"Iya-iya bisanya nyuruh orang aja! Ada nih 2 jam lagi Woo, kamu lagi nyetir ya?"
"Iya." Seungsik tahu pasti Seungwoo sedang dalam masalah, entah kekacauan apa lagi yang dia perbuat.
"Nanti aku suruh orang jemput kamu di airport."
"Ok, thanks Sik."
Wooseok hanya diam dia akan ikut kemana pun Seungwoo pergi. Meskipun Seungwoo tidak memiliki apa pun dia juga tidak peduli, selama dengan Seungwoo dia akan merasa nyaman. Seungwoo sengaja menyuruh Wooseok membawa paspornya, di negeri ini jelas mereka tidak akan bisa kabur dengan mudah karena Dongwook memiliki kekuasaan yang besar di sini.
Seungwoo menyentuh tangan Wooseok lembut sambil menyetir.
"Kamu takut?" Tanya Seungwoo
"Aku lebih takut lagi jika hanya diam saja." Jawab Wooseok, Seungwoo tersenyum.
"Sebentar lagi kita sampai airport Seok, apa kamu yakin? Apa kamu tidak akan menyesal?"
"Ini keputusanku, aku sendiri yang meminta kamu membawaku pergi. Aku tidak akan menyesalinya."
Lima belas menit kemudian dia bertemu dengan orang suruhan Seungsik. Dia langsung membawa Wooseok dan Seungwoo ke private lounge, Seungsik tidak lupa meminta orang suruhannya untuk menghapus jejak CCTV Seungwoo dan Wooseok seolah mereka tidak pernah datang ke sana.
"Kak..." Seungwoo menelepon kakaknya.
"Seungwoo aku sedang tidur, kenapa sih?" Sunhwa terbangun karena handphonenya terus berdering.
"Kak aku lagi di airport."
"Hmm...? Kamu mau kabur?"
"Iya..."
"Hm... jangan terlalu difikirkan Woo, mungkin kamu memang tidak berjodoh dengan Wooseok."
"Aku kabur dengan Wooseok."
"APA?" Sekarang Sunhwa sudah bangun dengan sempurna. "Kamu gila Woo? Aku kira kamu mau kabur karena patah hati Wooseok akan menikah. "
"Aku membawa Wooseok pergi."
"Kamu mau kemana?"
"Yang pasti aku tidak akan tinggal di negara ini. Aku tidak bisa kasih tahu kakak aku akan kemana, sebentar lagi aku akan boarding setelah ini aku tidak akan lagi menggunakan nomor ini, aku akan membuang semuanya dan memulai hidup baru."
"Tunggu! Apa kamu yakin? Bagaimana dengan biaya hidupmu?"
"Jangan khawatir kak, bagaimana pun caranya aku pasti akan bertahan."
"Wooseok? Apa dia yakin?" Seungwoo melihat Wooseok.
"Dia sendiri yang memintaku membawanya pergi."
"Aku hanya bisa mendoakan kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Corat Coret Seuncat
Storie d'amoreHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja