Never let you go part 1

141 14 13
                                    

Sudah satu minggu Seungwoo berada di rumahnya, cuti yang tadinya dia akan gunakan untuk berlibur ke Jepang batal karena ternyata Seungyoun salah booking tanggal. Seungwoo mengamuk pada Seungyoun hingga mendiamkannya selama dua hari. Semua pesan dan telepon dari Seungyoun dia abaikan sampai Seungyoun mengirimkannya action figure gundam limited edition. Seungyoun juga berjanji akan menanggung semua biaya liburan mereka nanti pada liburan tahun baru.

Seungwoo saat ini bersandar di sofa ruang TV sedang menonton acara TV yang sebenarnya tidak ditontonnya karena dirinya sibuk main handphone.

"Woo kamu jemput Hyeongjun ya di sekolahnya!" Teriak kakak perempuannya dari arah dapur, namun Seungwoo masih sibuk dengan handphonenya. "Woo kamu mau makan gak sih? Ini kakak lagi masak, buat makan siang kamu juga"  Seungwoo masih tidak bergeming. BUG! kakaknya akhirnya melemparkan bantal sofa ke kepalanya. "HAN SEUNGWOO! GAK GUE KASIH MAKAN LU!"

"Sakit kak!" Seungwoo memegang kepalanya.

"Buruan jemput Hyeongjun! bentar lagi dia selesai sekolah, nanti dia nunggunya lama" omel kakaknya

"Iya sabar galak banget sih, padahal tadi gue hampir menang mainnya" Seungwoo ngedumel.

"Gue lempar ya hp lo ke kolam! Itu keponakan lu gak ada yang jemput"

"Biasanya juga kakak yang jemput"

"Mumpung lu lagi di rumah harus gue manfaatkan. Cepetan siap-siap!"

"Iya iya" Seungwoo akhirnya masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap menjemput keponakannya di TK

Di sekolah, hampir semua murid sudah dijemput pulang. Wooseok dari tadi menggenggam tangan Hyeongjun yang masih belum dijemput. Mereka sedang berdiri di depan gerbang.

"Mama kamu tumben lama" ucap Wooseok lembut.

"Nggak tau Miss" ucap Hyeongjun

"Miss telepon mama kamu dulu ya. Yuk kita kembali ke kelas, Hyeongjun boleh gambar dulu sambil nungguin mama"

"HOREEE!!!" Wooseok pun mengajak Hyeongjun kembali ke kelasnya memberinya buku gambar serta pensil warna sementara dirinya menelepon ibu Hyeongjun.

"Oh begitu omnya yang jemput, iya saya ajak dia ke kelas lagi untuk menggambar sambil tunggu dijemput. Iya Bu terima kasih infonya" ucap Wooseok menutup telepon. Dia pun menghampiri Hyeongjun menemaninya menggambar.

"Miss tolong bantu Jun warnain pohonnya ya"

"Iya Miss bantu"

Seungwoo baru sampai di sekolah Hyeongjun yang sudah sepi, setelah selesai memarkir mobilnya dia pun masuk ke dalam. Tadi kakaknya memberitahunya kalau Hyeongjun kembali ke dalam kelas untuk menunggunya.

"Permisi pak saya mau jemput keponakan saya, kelas Butterfly di sebelah mana ya?" Tanya Seungwoo

"Oh bapak lurus saja setelah itu belok kanan, kelasnya paling pertama" ucap resepsionis

"Baik terima kasih" Seungwoo berjalan sesuai arah, dari jendela dia bisa melihat tas keponakannya yang bergambar ladybird merah besar. "Jun!" Panggil Seungwoo. Hyeongjun langsung menengok dan berlari ke arah pamannya.

"Om Woo!" Seungwoo langsung menggendong Hyeongjun.

"Lama ya? Maaf ya tadi macet" ucap Seungwoo. Setelah itu pandangannya tertuju pada guru Hyeongjun. Wooseok tersenyum dan menunduk menyapa Seungwoo. Seungwoo terdiam, matanya membesar, mulutnya terbuka sedikit, terpesona dengan yang di depannya.

"Itu guru Jun cantik ya" ucap Hyeongjun ceria, namun Seungwoo tidak menanggapinya. "Om?" Panggil Hyeongjun "OM!" sekarang dia berteriak.

"Berisik Jun, iya ada apa?" Tanya Seungwoo lembut.

Corat Coret Seuncat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang