Capture You Part 1

52 8 0
                                    

"Ok Woo perfect!" Ucap fotografer yang selesai memfoto Han Seungwoo model yang sedang naik daun selama satu tahun ini. Wooseok segera menghampiri Seungwoo untuk memberikannya satu botol minuman.

"Udah gak ada schedule lagi kan Sik?" Tanya Seungwoo pada managernya.

"Gak ada kok, kita bisa langsung pulang. Seok siapin baju ganti Seungwoo ya!" Ucap Seungsik.

"Oke kak"

Wooseok sudah dua bulan ini menjalankan pekerjaannya sebagai asisten Seungwoo. Bukan keinginan Wooseok menjadi asisten Seungwoo, dia menjadi asisten Seungwoo karena tidak sengaja merusak kamera Seungwoo. Seungwoo saat itu sedang hunting photo di dekat kampus Wooseok, Wooseok yang saat itu berjalan melamun karena memikirkan hasil ujiannya yang kurang bagus tidak sengaja menabrak Seungwoo yang sedang memfoto dan kamera Seungwoo rusak.

Wooseok tidak punya uang untuk mengganti atau memperbaikinya, maka Seungsik memberi saran sebagai gantinya, Wooseok bisa menjadi asisten Seungwoo selama enam bulan ini, karena mereka pun memang membutuhkannya. Wooseok menyetujuinya selama tidak mengganggu kuliahnya, dia tidak mau beasiswanya dicabut, kemarin saja saat nilainya turun dia jadi kepikiran. Lagipula tidak rugi juga menjadi asisten Seungwoo dia bisa sering makan gratis.

"Hari ini lu nginep apa pulang ke kosan?" Tanya Seungsik saat mereka selesai makan malam di apartment Seungwoo.

"Kayaknya nginep sih, soalnya besok kan ada schedule kak Seungwoo yang pagi, lagian besok weekend kak, saya bisa nyicil ngerjain tugas malam ini."jawab Wooseok, Wooseok lumayan sering menginap di apartment Seungwoo, jika dia harus bersiap di pagi hari. Biasanya malamnya Wooseok akan bergadang menyelesaikan tugasnya. Lumayan juga Wooseok bisa numpang wifi gratis dan ngopi gratis.

"Oh gitu oke. Jangan bergadang terlalu malem Seok" ucap Seungsik.

"Saya gak akan bangun telat kok"

"Bukan itu, gue takut lu kecapean. Besok pagi kan kita langsung berangkat."

"Gak apa-apa, saya bisa tidur di jalan hehe."

"Yaudah gue pamit ya" ucap Seungsik mengacak-ngacak poni Wooseok.

Seungsik memang cukup perhatian dengan Wooseok. Melihat Wooseok yang begitu bekerja keras mengatur kuliah serta tanggung jawabnya menjadi asisten sementara Seungwoo. Seungwoo sendiri dia cenderung dingin dan cuek, awalnya Wooseok takut dengan Seungwoo karena sikapnya itu, lama-lama dia terbiasa. Seungwoo sebenarnya orangnya baik, dia hanya tidak bisa menunjukannya dengan baik saja, Wooseok sadar Seungwoo juga kadang memperhatikan Wooseok, meskipun hanya sekedar menanyakan sudah makan atau belum, atau ada tugas atau tidak.

"Seok jangan lupa makan!" Meskipun hanya satu kalimat itu yang setiap hari Seungwoo katakan padanya, Wooseok sudah merasa sangat senang.

***

"Belum tidur?" Tanya Seungwoo melihat Wooseok yang masih terjaga di ruang TV.

"Belum, bentar lagi tanggung tinggal penutup" jawab Wooseok masih memandang layar laptopnya. Seungwoo berjalan ke arah dapur mengambil dua gelas air putih, setelah itu dia menghampiri Wooseok dan menaruh satu gelas di samping Wooseok.

"Makasih kak."

"Tugas apa?"

"Makalah kritik sastra."

"Matkul apaan tuh?" Saya di suruh nonton film yang ada hubungannya sama sejarah, terus diteliti kelemahan film itu apa aja, apalagi kalau ada hubungannya dengan matkul sejarah, kejadian apa yang terjadi di tahun itu bisa diteliti juga." Jawab Wooseok.

"Oh gitu, menarik juga."

"Iya kan" ucap Wooseok langsung menengok ke arah Seungwoo yang berada di sebelahnya. "Eh, maaf kak" wajah Seungwoo begitu dekat dengannya, Wooseok langsung memalingkan wajahnya ke arah laptopnya kembali.

Corat Coret Seuncat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang