2.

3.4K 346 15
                                    

Happy reading

"Pasti berat untukmu ...."

Nava menatap tajam pria yang tengah duduk di kursi besar di depannya.

"Jangan merasa iba atau kasihan padaku pak tua!"

Siapa juga yang mau menerima rasa iba dari seorang ayah yang meninggalkannya serta ibunya dan berlayar di lautan bersama 'anak-anaknya'.

Nava berdiri. Kakinya melangkah ke pinggir kapal sambil mengepal tangannya erat-erat hingga gadis itu tak sadar darah menetes dari telapak tangannya akibat kuku-kukunya yang panjang dan menusuk dalam-dalam dagingnya.

Gadis itu berdiri di pinggiran kapal Moby Dick. Mulutnya bersiul pelan seolah tengah memanggil sesuatu.

Nava kemudian berbalik, melebarkan senyum palsu yang dipenuhi kebencian.

Sambil mengangkat jari tengahnya, gadis itu berkata, "Jangan mencariku lagi pak tua. Hiduplah sebagai bajak laut bersama 'anak-anakmu' itu!"

Setelah berkata dengan tidak sopannya seperti tadi, gadis itu melompat ke bawah dengan sengaja.

"Bye bye."

Berdiri di atas punggung seekor hiu, gadis itu melambaikan tangannya pada bajak laut Shirohige yang sedari tadi menganga tak percaya dengan segala kegilaan yang dibuatnya.

Nava terkekeh pelan. Dia pikir dengan begitu Shirohige akan melepaskannya hanya karena dia berkata kasar dan berbuat seenaknya di depan ayah kandungnya sendiri, namun perkiraannya salah.

Sambil menatap kepergian Nava yang mulai semakin jauh dari kapalnya, Shirohige menggerakan tangannya. Dengan kekuatan Gura Gura no mi miliknya, pria itu menyebabkan gempa yang mengakibatkan ombak di laut mulai bergoyang tak menentu. Mengombang-ambingkan Nava yang tengah bersama rekannya si hiu.

Nava menggeram kesal. Ombak yang semakin bergerak tak karuan seketika membuatnya takut. Bagaimana pun juga dia adalah pengguna buah iblis. Akan berbahaya baginya jika jatuh ke laut.

"Apa yang kau lakukan pak tua?! Apa kau ingin membunuh putri kandungmu sendiri?!" Serunya penuh kekesalan.

Shirohige tersenyum kecil. "Baru sekarang kau mengaku putriku? Cepat kembali ke sini atau nanti kau akan jatuh."

Nava benar-benar tidak punya pilihan.  Orang tua sialannya itu benar-benar tak memberinya celah.

Dengan bantuan Marco yang adalah seoarang phoenix, terbang di langit bukan hal yang sulit untuknya.

Marco menggengam tangan Nava dengan erat, membawa gadis itu kembali ke atas kapal atas perintah Shirohige.

Dengan baju yang setengah basah karena ombak mendadak, gadis itu duduk bersila di depan ayahnya sambil berdecak kesal.

"Nava, mulai sekarang kau akan berada disini, tinggal bersamaku dalam pengawasanku!"

Kata-kata Shirohige seolah tak bisa dibantah oleh gadis itu. "Cih, mana mau aku tinggal disini," gumamnya.

Shirohige tertawa kecil. "Gurarara, mana bisa kau menolak bocah."

Benar-benar jalan buntu. Jika saja dia tidak tangkap oleh Marco atau anggota bajak laut Shirohige yang lainnya, gadis itu pasti saat ini tengah menghirup udara bebas.

"Orang tua sialan."

《☆》

Beberapa tahun berlalu. Berkat perawatan khusus dari para komandan divisi dan anggota bajak laut Shirohige yang lain, Nava perlahan-lahan menghilangkan kebiasannya mengeluarkan kata-kata kasar setiap kali gadis itu membuka suara.

My Queen [One Piece X Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang