63.

245 29 5
                                        

Haii, ya ampun udah lama ya aku nggak update maaf bangett ya 😭😭😭😭

Happy reading

"Minna! Cepat menjauh dari sini. Sesuatu akan jatuh!"

Nava berdecak pelan. Dengan cepat dia menarik kerah baju Ussop dan Robin yang berdiri paling dekat dengannya menjauh dari tempat jatuhnya batang pohong raksasa.

Getaran yang hebat membuat beberapa orang terhempas termasuk Nava dan Robin.

Beruntung mereka sempat menghindar sebelum benda besar itu menghantam permukaan awan.

"Apa yang terjadi di atas?!"

"Oi oi, jangan bilang Luffy dan Nami juga ikut terjatuh dari atas?!" Imbuh Ussop dengan raut panik di wajahnya. Matanya melirik ke kanan dan ke kiri, memastikan ada tidaknya sosok Luffy dan Nami di sekitar mereka.

"Wiper! Dame dayo!" Aisa berdiri sambil memapah tubuh Wiper yang hampir ambruk. Tubuhnya kembali mengeluarkan darah setelah menerima serangan yang dasyat dari Enel. "Mustahil dengan tubuh lemah begini. Dan bahkan jika kau berhasil memanjat sekarang kau tak akan berhasil mengalahkan Enel!"

"Benda itu tepat ada di atas kita ...." Wiper menengadahkan kepalanya, menatap langit yang kini tertutupi awan gelap dengan petir dan guntur yang saling sahut menyahut. "Lonceng yang diidam-idamkan Pahlawan Besar Kalgara."

"Diidamkan Kalgara?" Sahut Aisha dengan raut penuh tanya.

"Benar. Karena itulah tujuan perjuangan kita selama ini." Napas yang terasa berat keluar dari paru-paru seolah tak menghentikan tekad kuat Wiper. "Enel, aku tak akan membiarkanmu membawa itu!"

Wiper dengan sigap membulatkan tekad. Semangat berjuangnya tidak akan goyah sejak awal, tapi kini dia memiliki tujuan baru. Sesuatu yang lebih berharga memacunya untuk terus maju bahkan jika lawannya 'dewa' sekalipun.

Tiba-tiba pemandangan yang tidak biasa terlihat di langit. Awan besar berwarna hitam gelap berbentuk seperti bola yang didalamnya terdapat petir dalam konsentrasi besar terkumpul dan perlahan turun mendekati Angel island.

"Itu tepat di atas Pulau Angel," ujar Aisa dengan raut cemas di wajahnya.

Nava mengangguk setuju. Sudah pssti awan itu tidak terbentuk dengan sendirinya. Ini pasti perbuatan Enel. Pria itu ingin menghancurkan seluruh Skypiea setidaknya begitulah kata Robin dan Nami.

"Dia mengumpulkan petir dalam bentuk bola," ujar Robin.

Ussop ikut terperangah. Gemuruh petir terus mengamuk di langit dan suaranya semakin lama semakin kuat yang menandakan ia berada sangat dekat dengan mereka.

Ussop berkata. "Dia iblis. Trik ini sangat tidak manusiawi."

"Tapi, mengapa dia melakukan semua ini ...," tutur Gan Fall.

Perlahan tapi pasti, gumpalan petir itu turun kebawah, semakin dekat dengan Pulau Angel. Tak butuh waktu lama sampai dia menyentuh permukan Pulau Angel dan meledak. Petir-petir yang saling bersaut-sautan meluluhlantakkan penjuru pulau. Seluruh bagian Pulau Angel menghilang begitu saja. Menyisakkan lubang yang sangat besar di langit.

Pemandangan di depan mereka begitu mengerikan. Sebegitu menakutkan ini kekuatan di tangan orang yang salah. Entah berapa banyak penghuni Pulau Angel yang meninggal akibat ledakan dasyat itu.

Nava hanya bisa terdiam. Dia tidak pernah melihat hal sekejam ini. Setidaknya, Doflamingo yang terkenal sebagai iblis yang jatuh dari langit itu pun tidak akan melakukan hal kejam dihadapannya. Tidak akan pernah karena pria itu begitu memperhatikan sang adik bagai sebuah patung porselen yang tak boleh tergores sedikit pun, baik di luar maupun di dalam.

My Queen [One Piece X Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang