Chapter Spesial!

964 111 29
                                    

Karena tanggal 1 Januari kemarin tahun baru sekaligus adalah hari ulang tahun Ace,

Jadi saya ingin mempringati hari ulang tahunnya dengan sedikit berbagi cerita tentang Ace dan Nava saat masih berada di kapal bajak laut Shirohige

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi saya ingin mempringati hari ulang tahunnya dengan sedikit berbagi cerita tentang Ace dan Nava saat masih berada di kapal bajak laut Shirohige.

Happy reading all

Setelah mendapat paksaan dari Shirohige, Nava terpaksa harus tinggal di kapal Moby Dick dan dikelilingi orang-orang yang tak ingin dia lihat atau kenal.

Gadis itu sering kali menggerutu dalam hati dan terus memasang raut wajah cemberutnya begitu dia bertemu dengan orang.

Rasanya Nava ingin melarikan diri saja. Jika saja Shirohige tak meminta orang-orang hebat untuk memantau Nava, gadis itu sudah pasti meninggalkan kapal Moby Dick saat Shirohige lengah atau sedang tidur.

Kini bahkan di atas kapal Moby Dick bertambah satu orang lagi yang menyebalkan di atas kapal. Seorang bajak laut bodoh yang mencoba menantang Shirohige dan berniat mengalahkannya walau pada akhirnya orang itu berakhir dikalahkan oleh Shirohige.

"Dasar orang bodoh," ejeknya pada pria yang kini terpaksa bergabung dengan Shirohige sebagai krunya, Portgas D Ace namanya.

"Hah?! Kau mengejekku?!" Pekik Ace tak terima.

Nava menaikkan sebelah alisnya sambil memasang wajah mengejek. "Memangnya siapa lagi orang bodoh yang ada di atas kapal ini?" tanyanya.

Ace memasang wajah kesalnya. Dia tak terima dikatai bodoh oleh gadis yang bahkan tak dikenalnya.

"Kau ... Memangnya siapa kau? Sejak kemarin aku tak melihatmu," ucap Ace dengan nada selidik.

Nava mengangkat bahunya acuh tak acuh dan berjalan menuju bagian belakang kapal Moby Dick dan bermain ria bersama hiu kecil miliknya, tanpa mempedulikan suara Ace yang terus memanggilnya dengan nada kesal.

"Ne, Same, aku ingin cepat kembali ke tempat kakak," gumamnya sambil memasang wajah sedih.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dengan cukup keras sehingga gadis itu tersentak kaget.

Nava menoleh ke belakang, menatap pria yang memakai semacam kimono dan lipstik di bibirnya.

"Apa maumu?" tanyanya dengan nada ketus.

"Ini sudah waktunya makan siang. Kurasa kau harus makan walau hanya sedikit," ujar pemuda itu.

Nava memasang wajah juteknya dan bersikap seolah dia tak pernah mendengar apapun yang pemuda itu ucapkan dan sibuk berbincang pada hiu yang kini tengah berenang dipinggiran kapal.

"Hey, Nava, kau harus makan malam, yoi!" Pekik Marco dengan nada kesal karena Nava selalu mengabaikan ucapan orang lain.

Nava melemparkan tatapan malas. Wajahnya terus ditekuk seperti kertas dan kantung matanya terlihat membesar karena dia jarang tidur beberapa hari terakhir ini.

My Queen [One Piece X Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang