Luffy

258 19 6
                                    

Kalau bukan karna Nava ngomel2 dari kemarin, author pasti udah lupa sama kalian 😭😭🙏

Nah sebagai hadiah buat Luffy, Nava, dan para readers sekalian yang senantiasa menunggu aku, kali iniii aku akan memberikan hadiah kecil 👀

Happy reading

Seandai Nava dan Luffy
sudah menikah

Perjalanan bajak laut topi jerami masih terus berlanjut. Bahkan setelah banyak orang kuat yang mereka kalahkan, tak dipungkiri akan semakin banyak musuh yang akan menghadang jalan mereka. Tapi, ini bukan saat yang tepat untuk memikirkan hal itu!

Nava terus tersenyum sumringah sepanjang hari hingga membuat Luffy, pria yang menjadi kaptennya sekaligus suaminya saat ini terheran.

"Nava, ada apa dengan wajahmu?" tanya Luffy terus terang. "Kenapa kau tersenyum terus?"

Senyuman di wajah Nava semakin kentara. Gadis itu menatap mata Luffy dengan tatapan berbinar-binar. "Luffy, Luffy ...."

Gadis itu terus menyebut nama Luffy dengan suara girang. Ekspresi wajahnya seolah tidak bisa berbohong. Dia tak bisa tak gembira setelah tahu apa yang terjadi.

"Ya, ada apa, Nava?" tanya Luffy dengan suara lembut sambil menenangkan Nava yang terlihat amat girang.

Pertanyaan bertubi-tubi keluar dari mulut gadis itu. Dia menanyakan banyak hal hanya untuk memastikan kalau ini semua bukan lah mimpinya semata. "Kita benar-benar sudah menikah?"

"Kau suamiku sekarang?" Keraguan Nava semakin menjadi-jadi. Apakah benar Luffy yang selalu tidak peka, tapi kadang romantis itu tiba-tiba menikahinya? Apa itu benar-benar mungkin terjadi?

Luffy terdiam. Dia menyentuh pergelangan tangan Nava dengan lembut. Meraih telapak tangan mungil gadis itu agar menyentuh pipinya. Senyuman lembut khasnya dengan suara kikikan kecil setengah bercanda lolos begitu saja dari bibir pria itu. "Kau bisa mencubitku kalau tidak percaya," ungkapnya.

Ah, cukup. Nava percaya. Melihat wajah tulus dengan senyuman polos itu membuat Nava seketika meleleh. Bahkan jika ini semua hanya mimpinya belaka, dia tidak masalah. Memandang wajah Luffy seperti ini sepanjang malam saja sudah membuatnya mabuk kepayang.

"Atau," Luffy menarik tangan Nava dan meletakkannya di depan permukaan perutnya yang rata lalu dia mendekatkan wajahnya ke telinga gadis itu.

Dia berbisik dengan lembut. "Aku tidak keberatan mencium rahimmu lagi dengan adikku sampai kau merasa puas."

Suaranya yang sayup-sayup menyapa rungu gadis itu serta hembusan napasnya yang terasa panas membuat lututnya serasa lemas.

Nava diam dengan pipi merona merah. Dia meremas ujung baju Luffy. Kepalanya ia gelengkan pelan. Rasanya kupu-kupu mulai berterbangan di dalam perutnya.

Nava menggigit ujung bibirnya. Kepala tertoleh kebelakang dengan air mata yang perlahan menetes dari pelupuk matanya sambil bersandar pada bahu kekar Luffy. "Ja-jangan ...." pintanya dengan suara terisak.

Candaan Luffy sungguh tidak lucu.

The End

Versi 21+ nya akan menyusul di Trakteer yaa 🌚

Ini linknya
https://teer.id/purple_enjel

Bisa juga akses linknya di bio aku yaa

My Queen [One Piece X Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang