Maaf part ini agak pendek 🙏🙏🙏
Jangan lupa vote & komen kalo nggak ... chapter berikutnya bakalan up nggak tahu kapan mhehehehe ✌
Happy reading
"Berani juga kalian menyelinap ke rumah seperti ini!" Pria itu nampak waspada. Dia berdiri dengan posisi siap bertarung. Matanya memicing, menatap satu persatu kru topi jerami. "Bagian laut ini adalah wilayah kekuasaanku!"
Nava melipat tangannya di depan dada. Gadis itu tersenyum tipis. Dia jadi teringat beberapa orang yang mengatakan hal serupa. "Oho, dia mengatakan hal yang sama dengan monyet-monyet tadi."
Sanji berlari ke arah pria itu sambil berkata, "Oi, Ussop! Cepat tolong Luffy!" pintanya.
"Ok!" jawab Ussop.
"Kalian mengincar emas 'kan? Kalau begitu matilah!" Sanji dan pria itu bertarung dengan serius. Berbagai serangan mulai dari tendangan hingga pukulan yang diarahkan pada Sanji berhasil dia hindari dengan baik. Tapi, tiba-tiba pria itu mengeluarkan pistol dan menembak Sanji yang berdiri tepat dihadapannya.
"SANJI?!" Pekik Chopper panik.
"Sanji kun!" Pekik Nami.
Sanji berhasil menghindar dengan baik. "Tidak perlu panik. Dia tidak mengenaiku," katanya.
Tembakan beruntun selanjutnya terus terjadi, tapi Sanji lagi-lagi bisa menghindarinya dengan baik.
"Tunggu dulu!" Pinta Sanji.
"Bodoh. Jadi itu yang dilakukan untuk menjatuhkannya?" ujar Zoro. Pemuda dengan katananya itu berlari ke arah Sanji dan hendak memberi bantuan. "Mundur!" serunya. "Akan kutangani!"
Tiba-tiba saja pria yang menembaki Sanji itu jatuh pingsan tanpa diketahui alasannya. Wajahnya pucat pasi dan napasnya nampak tak teratur.
Sementara itu, Nava menghela napas lega saat melihat Luffy telah diselamatkan oleh Ussop barusan.
Karena pria paruh baya tadi pingsan, Chopper sebagai dokter dengan sigap memeriksa keadaannya dan merawatnya.
"Dinginkan handuk," pinta Chopper. "Lalu tolong buka semua jendelanya!"
Nava dan Luffy membuka semua jendela yang ditutupi rotan yang seperti tikar dengan menggulungnya ke atas. Sementara itu Chopper menjelaskan apa yang terjadi pada pria paruh baya tadi.
"Sakit karena tekanan saat menyelam?" tanya Zoro, mengulangi ucapan Chopper barusan.
"Jadi dia sedang sakit?" ucap Luffy.
"Ya. Ini penyakit umum yang dialami para penyelam, tapi bukan penyakit kronis kok." Chopper menjelaskan panjang lebar mengenai kondisi tubuh pria tadi. "Tekanan saat naik dari dasar laut ke permukaan menyebabkan zat zat kimia dalam tubuh menjadi gelembung dan tidak stabil. Gelembung itu lalu mengalir ke pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan pada aliran darah, otot, tulang, dan sendi."
"Efek yang misterius," gumam Luffy.
Chopper menatap pria yang kini terbari di atas kasurnya dengan tatapan iba dan berkata, "Pasti selama ini dia selalu rutin menyelam tanpa memberi kesempatan supaya gelembung di dalam tubuhnya menghilang."
"Tapi, kenapa?" Tanya Nami terheran.
"Aku tidak tau ... tapi, ini sangat bahaya. Penyakit tekanan karena menyelam itu dapat menyebabkan kematian," jelas Chopper terus terang.
Tiba-tiba saja sosok Mashira dan Shoujo muncul di ambang pintu yang ukurannya jauh lebih kecil dari badan mereka. Wajah mereka nampak khawatir terhadap pria paruh baya yang tinggal di rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen [One Piece X Oc]
FanfictionSeorang gadis kecil telah berjanji akan bertemu kembali dengan bocah bertopi jerami itu saat mereka dewasa nanti. Rasa suka dan kagumnya pada bocah itu memberikannya tujuan dan perjalanan baru. Lantas bagaimana kisah perjalanannya di lautan yang lua...