35.

763 90 14
                                    

Hello semuanya! Siapa yang merindukan saya? Hm? Nggak ada ya? Ya udh gpp ....

/author nangis dipojokkan

Ekhem, akhirnya author yang masih sibuk-sibuknya ujian ini update lagi! Hore!!

Uhu, saya merindukan momen uwu Nava dan Luffy 🤧🤧🤧

/author mojok di tembok, merasa bersalah sama para readers karena belum bisa kasih asupan uwu

Happy reading all

Sambil menangis tersedu-sedu, seorang wanita kini tengah sibuk dengan setumpukan origami berwarna warni yang bertebaran di lantai. "Navaku ...," lirihnya dengan suara parau.

"Ivry? Apa yang kau lakukan?" Akamaru tersentak kaget melihat begitu banyak sampah- bangau dari origami- berserakan di mana-mana.

Dia jelas-jelas bingung dengan apa yang terjadi saat ini. "Benda apa ini? Sampah?" Tanyanya sarkas.

Ivry menatap tajam Akamaru, pria berbadan kekar dengan rambut merah yang terkuncir rapi. Netra mata pria itu menyorot tajam ke arah wanita biarawati dengan baju serba hitam disertai dengan kain tipis yang menutupi wajahnya, meminta penjelasan.

"Sampah? Palakmu peang lah! Ini tuh burung bangau," bantah Ivry sembari menatap garang hiu jadi-jadian dihadapannya.

Akamaru berdecih pelan. "Oh, tidak terlihat tuh," ujarnya acuh tak acuh.

Ivry tersenyum penuh makna. Amarahnya sudah meledak-ledak bagai gunung berapi yang akan erupsi. Tapi, ia harus tahan. Susah bicara dengan orang kampungan yang tak pernah mengenal dunia. Sudah tua saja masih tidak tahu burung bangau dari origami. Ck ck.

/author ditebas Akamaru

Author: TOLONG! LONTONG SAYA!!

Nava : Mampus lu.

Minerva : ayo kemari

Author : mommy, saya belum mau nyusul mommy 😣😣

Ivry : lanjutkan boss!

Ekhem, back to story

"Untuk apa kau buat sampa- maksudku burung apalah itu?" Tanya Akamaru setengah penasaran.

"Tentu saja untuk Navaku lah! Beberapa hari yang lalu dia sakit. Bisa dibayangkan bukan betapa anehnya kejadian ini. Nava tidak pernah sakit sebelumnya," jelas Ivry sembari melanjutkan kembali kegiatan melipat origaminya.

"Karena itulah aku memutuskan untuk mengikuti salah satu tradisi manusia yang katanya kalau kita membuat 1.000 bangau maka keinginanku akan terwujud dan satu yang kuinginkan adalah agar ... Nava memiliki umur yang panjang dan sehat," sambungnya.

Akamaru sedikit tak habis pikir dengan apa yang terjadi saat ini. Membuat 1.000 bangau bisa mewujudkan permintaan? Omong kosong macam apa itu? Jelas-jelas itu hanyalah mitos belaka.

Pria itu menggeleng tak percaya. Sejak kapan Ivry percaya dengan takhayul seperti itu. Ia menghela napas lelah. "Jangan konyol Ivry." Tuturnya.

"Siapa yang konyol! Aku ini sedang cemas dengan Nava tahu!"

"Terserah kau saja."

《☆》

Ian, anak buah wetton itu, berhasil kabur sambil membawa kapal dayung Nami dengan membawa setumpukkan harta yang telah Nami kumpulkan.

"Sial, hartaku!" Nava menangisi harta Nami yang kini telah menghilang.

Nami ikut menangisi harta yang telah dengan susah payah ia kumpulkan. "Apa maksudmu? Itu hartaku!" Nami memekik tak setuju. Dilihat dari mana pun, semua harta itu adalah miliknya.

My Queen [One Piece X Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang