44.

431 65 18
                                    

Siapa di sini yang pernah Shifting?

Berhasil nggak?? Aku udah coba karena udah lelah sama hidup tapi masih belum berhasil-berhasil 😭😭😭

Kalo ada yang berhasil boleh kasih tau tipsnya nggak?

Happy reading

"AYO PERGI MENUJU PULAU LANGIT!!" Luffy berteriak dengan suara lantang. Dia sangat berantusias dengan petualangan.

Tiba-tiba muncul sea king yang sangat besar dihadapan mereka, tapi makhluk besar itu terhanyut oleh pusaran air. Nami, Ussop, dan Chopper seketika merinding ketakutan. Ketiganya terperangah tak percaya saat melihat makhluk sebesar itu dengan mudahnya terseret arus pusaran.

"Hoi, kalian! Mulai dari sini kalian harus memgatasinya sendiri!" Masira berteriak dari jauh.

Luffy mengangkat tangannya ke udara lalu melambaikannya ke arah Mashira dan yang lain. "Yah, terima kasih karena telah membawa kami ke sini!"

Ussop berteriak dengan panik. "TUNGGU! Kau tidak bercanda 'kan?! AKU SANGAT KETAKUTAN!! AKU INGIN KEMBALI, BODOH!! KITA AKAN LANGSUNG MATI!"

"TIDAK ADA YANG MENGATAKAN PADAKU TENTANG PUSARAN AIR RAKSASA!! INI PENIPUAN! PENIPUAN!!"

"AHH, INI SEMAKIN GELAP!!"

"Pusarannya jadi lebih kuat!!"

"Kita harus kembali Luffy!" ucap Ussop sembari menangis tersedu-sedu. "Masih belum terlambat. Kau mengerti 'kan? Pusaran air ini bisa membunuh kita! Pulau langit tidak lebih dari mimpi dalam mimpi!" Pria berhidung panjang itu berusaha untuk membujuk Luffy agar mengubah keputusannya.

"Sebuah mimpi dalam mimpi?" gumam Luffy. "Aku tau itu ...."

Nami menatap Luffy dengan penuh harap. "Benar, Luffy! Aku tidak yakin bisa melakukan semua ini!" sahutnya berusaha menyakinkan.

"Sebuah pulau yang hanya ada di mimpi dalam mimpi. Aku tidak bisa membiarkan petualangan hebat seperti ini!"

"Dia malah senang ...." Nami dan Ussop sudah pasrah. Luffy sudah pasti tidak akan mengubah keputusannya.

"Nava, katakanlah sesuatu padanya," pinta Nami.

"Kami bergantung padamu, Nava!" pekik Ussop.

Nava berdeham pelan. Jujur saja dia juga memiliki firasat buruk tentang pergi pulau langit ini. Jadi, untuk kali ini saja dia akan membantu Nami dan Ussop.

"Ano ne, Luffy chan ... sebenarnya aku juga sependapat dengan Na—"

"Nava, aku benar-benar tidak sabar pergi ke pulau langit." Binar-binar yang tersirat di mata Luffy sukses membuat Nava terdiam.

Gadis itu akhirnya menganggukkan kepalanya pasrah. Dia dengan berat hati berkata, "Iya, aku juga sudah  tidak sabar," ujarnya sambil tersenyum getir.

"Nava tidak bisa diharapkan!"

"Hoi," Suara Zoro berhasil mengalihkan perhatian semua orang. "Daripada kalian menyesalinya, perhatikan ini!"

"Apa? Ada apa?" tanya Ussop.

Zoro mengarahkan jari telunjuknya ke depan, menunjuk pada pusaran air yang berada di depan mata mereka. "Kita menuju pusat pusaran air," katanya.

Nava memejamkan matanya erat-erat. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana mualnya dia jika masuk ke dalam pusaran air.

Kapal semakin maju ke depan, ke pusatnya dan perlahan jatuh ke bawah, tapi tiba-tiba pusaran air menghilang dan air laut kembali tenang.

Sanji bertanya-tanya. "Menghilang? Apa sudah selesai? Bagaimana?"

My Queen [One Piece X Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang