39.

529 71 6
                                    

Me update secepat yang ane bisa guys!!

Happy reading all

Merry go pun berlayar ke sisi lain dari pulau Jaya. Tepatnya menuju titik X yang ada di dalam peta. Tempat tinggal orang buangan pulau Jaya.

"Muncul lagi orang aneh. Tapi itu bukan dia, Ussop," ujar Luffy.

"Tetap saja tidak jelas apakah ini akan jadi masalah atau tidak 'kan?" Sahut Sanji.

"Tapi, kami melihatnya kok! Ya kan, Chopper, Nava?"

"Ya," balas Chopper dengan wajah ketakutan.

Nava mendengus sebal. "Jangan bertanya padaku Ussop. Aku tidak memperhatikan apa pun saat sedang bersantai," jawabnya.

"Orang-orang pengangkut kapal karam itu ternyata berasal dari pulau ini! Kami melihatnya kembali," jelas Chopper.

Luffy terdiam sejenak. "Hmm, sebenarnya tidak masalah apa kita akan bertemu dengannya lagi atau tidak," katanya terus terang.

"Oh, oh, ni chan! Ni chan! Kalian yang ada di sana, sedang apa berkeliaran di sini?"

Seseorang yang cukup mirip dengan Masira dan monyet muncul. Nava memiliki firasat kalau kedua orang itu bersahabat dengan orang utan dari Indonesia. "Pasti satu spesies sama monyet," pikirnya.

"Ya ampun, memikirkan siapa kalian membuat berdebar-debar."

Luffy terdiam. Menatap seseorang yang berada dihadapannya dengan tatapan heran. "Wajahmu sepertinya tidak asing ya?" ucapnya terus terang. "Kau spesies apa?"

"Aku ini manusia bodoh!" Jawab bajak laut itu dengan nada kesal.

"Lah, manusia toh? Kukira spesies tetangga," ujar Nava.

"Hoi kalian! Berarti kalian belum pernah dengar ya, Raja pencarian bawah laut Shoujou sama?!" Seru salah seorang kru Shoujo dengan raut kesal di wajah mereka.

"Jangan sampai boss kami marah!"

"Sudahlah, sudahlah. Jadi kalian bajak laut? Kalian sudah dengar kalau Crocodile, salah seorang shichibukai telah dikalahkan? Dengan kekuatan yang kumiliki, mungkin ada kesempatan untuk mengisi posisinya. Dan hatiku berdebar-debar menunggu moment itu," ujar Shoujo.

"Heeh, jadi kau ingin menjadi shichibukai?" tanya Luffy.

Shoujo merasa tertantang dengan pertanyaan Luffy. "Heh, jadi kau ingin tahu kehebatanku?" Dengan bangga dia mengatakan kehebatannya. "Sejak lahir, sudah 25 tahun aku tidak pernah memotong rambut ini. Bagaimana? Kau terkejut?"

"Seperti orang bodoh saja," ujar Luffy.

"Apa yang harus dibanggakan dari itu?" timpal Nava.

"Oh mengejutkan sekali!"

Salah seorang kru Shoujo jelas tak terima jika bos mereka dihina. "Keparat, bos kami itu ...."

"Sudahlah, sudahlah. Jawabanmu benar-benar membuatku berdebar-debar," ujar Shoujo. Tiba-tiba ekspresi wajahnya berubah serius. Matanya menatap tajam Luffy dan yang lain. "Dengar baik-baik! Kalau kau sampai melampaui kegelapan amarahku, itu berarti banjir darah ...." katanya.

Walau tak merasa terancam, Nava merasa tersinggung karena Shoujo terlalu meremehkan. "Kau yang akan banjir darah jika macam-macam dengan Luffy chan," ujar gadis itu memperingatkan.

"Oi Nava, tenanglah s-sedikit, ya?" Tukas Ussop. Tubuh gemetar ketakutan saat merasakan amarah Nava yang perlahan meluap keluar. Memang susah untuk menghadapi Nava yang sedang dalam mood senggol bacok.

My Queen [One Piece X Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang