32.

839 120 21
                                    

Hayo, siapa yang kangen sama cerita absurd ini?

Sini absen dulu yuk ^^

Happy reading

Brakk

Pintu kamar tiba-tiba dibuka dengan sekali hentakkan keras. Suara nyaring yang terdengar membuat Nava langsung terbangun dari tidurnya.

"Nava!" Luffy berteriak dan tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar gadis itu. Matanya tertuju pada sosok seorang gadis berambut pirang kemerahan yang terbangun karena ulahnya.

"Ada apa Luffy chan?" Tanya gadis pirang itu dengan suara lemah. Nava bangun dan terduduk di atas kasurnya sambil menatap Luffy penuh makna.

"Kita sudah sampai di sebuah pulau!" Seru Luffy dengan nada antusias. "Ayo ke sana, aku sangat lapar." Luffy terlihat sangat bersemangat dan berniat mengajak Nava ke pulau yang baru saja mereka singgahi, tapi Nava menolak dengan lembut ajakan Luffy.

"Luffy, aku akan menunggu kalian saja di kapal. Demamku belum turun dan Kirimaru yang cerewet itu nanti akan memarahiku lagi."

Luffy terdiam selama beberapa detik, tapi senyum lebar tiba-tiba terlukis di wajahnya. "Aku akan membawakanmu makanan yang enak nanti."

Setelah itu, Luffy keluar dari kamar Nava. Gadis itu berambut pirang itu mengambil napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan keluar dari rongga mulutnya.

Selimut tebal yang menutupi tubuh Nava terjatuh ke lantai. Setelah tak lagi mendengar suara ribut di deck kapal, Nava mengambil kaos tipis dari lemarinya dan segera mengganti bajunya sebelum seseorang yang tak tahu tata krama masuk ke dalam kamarnya.

"Nav-" Benarkan apa yang Nava pikirkan.

Kirimaru berdiri di ambang pintu sambil memasang wajah terkejut. Ia segera memalingkan wajahnya begiru melihat Nava. "Ah, aku t-"

Tiba-tiba Karna terlempar begitu saja tepat di wajah Kirimaru sehingga pemuda itu jatuh ke belakang.

"Dasar tidak punya sopan santun! Seharusnya kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke kamar perempuan!" Nava berteriak keras memarahi Kirimaru.

Kirimaru meringis pelan. Ia mengusap kepalanya yang kini muncul rona kemerahan yang kentara. Lemparan tadi bisa saja membunuhnya jika dia seorang manusia. Wanita itu memang gila.

"Kenapa kau melemparku?! Aku sudah tahu bentuk tubuhmu sejak lahir, buat apa kau malu-malu begitu!" Pemuda itu berseru, tapi ia dengan cepat membalikkan badan sebelum benda lain menghantam tubuhnya.

"Memangnya kau Luffy?! Seenaknya saja melihat tubuhku! Sana keluar! Dasar menyebalkan!" Ungkap Nava bertubi-tubi.

Kirimaru berdecak kesal. Tak dia sangka lambat laun gadis manis yang sangat menyukai hiu itu kini tumbuh besar menjadi wanita yang tergila-gila pada seorang pria saja.

Dengan langkah kesal Kirimaru melangkah keluar kamar. Alisnya menukik tajam dan rahangnya menegang. Tanpa sadar ia menggertakan gigi-giginya yang tajam.

"Heh, ternyata tuan putri sudah tak dekat lagi dengan teman aliennya ya?" Zoro tersenyum mengejek melihat Kirimaru keluar dengan wajah masam.

"Diamlah kau!" Seru Kirimaru dengan tatapan tak senang.

Sementara itu di dalam kamar, Nava kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda. Dia terpaksa berbohong pada Luffy tadi karena saat ini ada hal penting yang harus dia lakukan walau dia tak mau.

"Nava, apa kau sudah siap?" Dari balik pintu kamar terdengar suara ketukan serta bisikan Kirimaru yang bertanya padanya.

"Ya!" Jawab Nava dengan suara lantang. Gadis itu membuka pintu kamar lalu menatap Zoro yang kini tengah duduk bersandar pada pinggiran kapal sambil memejamkan matanya.

My Queen [One Piece X Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang