Jujur aku ngerasa sedih karena makin sedikit yang baca cerita ini, tapi nggak apa-apa! Aku masih semangat nulis kok!
Happy reading all
"Going Merry telah diperbaiki!"
Semua orang nampak terkejut melihat kapal Going Merry go yang semula rusak kini telah diperbaiki walau sedikit berantakan. Tiang layar yang rubuh pun telah dipasang kembali.
"Aku tahu bahwa yang tadi malam itu bukan mimpi!" Ussop menangis tersendu. Ternyata matanya tidak salah. Semalam seseorang benar-benar memperbaiki kapal going merry. Sungguh tak bisa dipercaya.
"Dasar lebay!" pikir Nava. Dia mendelik kesal. Tatapannya yang tajam menatap Ussop dengan sinis. Kehebohan pagi ini mengusik waktu tidurnya dengan Fuza.
Nami tersenyum senang. "Kau benar. Bahkan tiang kapal yang rusak juga sudah diperbaiki."
"Honto! Bukan pekerjaan yang mudah menegakkan tiang seberat ini," ujar Robin.
"Tapi, maaf kalau aku katakan ... perbaikan yang dia lakukan buruk." Sanji mengungkapkan pendapatnya terang-terangan.
Nava mengangguk setuju. Perbaikannya benar-benar buruk. Tapi setidaknya ini lebih jaik dari pada kapal merry go tidak diperbaiki sama sekali.
Luffy berkata dengan santai. "Ternyata masih ada orang baik diluar sana," ungkapnya.
"Tapi, siapa yang jauh-jauh datang ke sini untuk memperbaiki kapal?" tanya Zoro. "Yang ada di Upper Yard ini hanya kita dan musuh."
"Tapi, dia melepas flying model, Ussop," ujar Luffy pada Ussop.
Ussop semakin memikirkan hal ini. Dia meletakkan tangannya di bawah dagu sambil berpikir keras. "Yeah. Itu yang membuat semakin aneh," katanya. "Bagaimana orang yang telah memperbaiki kapal ini mengetahui bentuk asal merry go? Dia tahu kalau Merry go tak mempunyai jambu, sayap, ataupun ekor ...."
"Siapa yang kau lihat semalam Ussop?"
"Itu cuman mimpi. Tidak ada kemungkinan lain," ujar Zoro menegaskan.
Nava menghela napas pelan. "Untuk apa kalian memperdebatkan hal ini?" ucapnya tak acuh. "Masih banyak hal yang harus kita lakukan, kan?"
Nami mengangguk setuju.
"Apa hal ini tidak menganggumu, Nava?" tanya Chopper.
"Apanya?" tanya Nava.
"Siapa orang yang sudah memperbaiki Merry go?"
"Yah, aku tidak begitu peduli soal hal itu," jawab Nava.
"Ya! Akan jadi masalah kalau kapal ini rusak," sahut Nami. "Tapi, karena kapal ini sudah diperbaiki, jadi apalagi masalahnya?" Nami meletakkan kedua tangannya di samping kanan dan kiri pinggangnya.
Nava menaikkan sebelah alisnya. Dia berkata, "Apa kau ingin terus-terusan mencari tahu siapa orang itu sehingga kau bisa mengucapkan terima kasih?"
Chopper menjawab dengan kebingungan. "Ya, tidak juga, tapi ...."
Nava lagi-lagi menghela napasnya. Dia mengusap kepala Chopper dengan lembut seraya berkata, "Lebih baik kita turunkan kapal ini dari altar agar kita bisa segera berlayar," ungkapnya.
Chopper mengangguk dengan antusias. "Baiklah!" Jawabnya.
"Ussop!" Nava berteriak. Memanggil Ussop yang sejak tadi hanya melamun. Sibuk dengan pikirannya sendiri.
Ussop tersentak kaget. Dia menatap Nava dengan penuh tanya. "Ah, iya? Ada apa?"
"Pikirkan cara untuk menurunkan kapal ini dari altar," ungkapnya. "Aku mengandalkanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen [One Piece X Oc]
FanfictionSeorang gadis kecil telah berjanji akan bertemu kembali dengan bocah bertopi jerami itu saat mereka dewasa nanti. Rasa suka dan kagumnya pada bocah itu memberikannya tujuan dan perjalanan baru. Lantas bagaimana kisah perjalanannya di lautan yang lua...