Yuhuuu, aku update selagi bisa!! Mohon maaf, sampai sejauh ini belum bisa ada adegan uwu karena menyesuaikan dengan alur.
Happy reading all
Kirimaru menepis tangan Nava dengan kasar. Matanya menatap garang gadis berambut pirang kemerahan itu. "Hentikan tingkahmu itu, Nava!"
Nava mendelik tajam. "Apa masalahmu?" Protesnya.
"Semakin hari sikapmu semakin menyebalkan saja. Apa kau tahu kau semakin mirip dengan manusia jika bertingkah begitu?!" Kirimaru terlihat frustasi menghadapi sikap Nava yang egois, seenaknya, dan tak lagi bisa bersikap sopan pada orang lain.
"Aku memang manusia! Ayahku, Shirohige, dia manusia!"
"Dia bukan manusia normal. Mana ada manusia setinggi 6 meter!"
"Ada!"
Kirimaru : capek saya ngadepin bocah ini. Gak bisa gantian sama daudara yang lain aja apa thor?
Author : maaf, belum bisa gantian. Tunggu sesi ini berakhir ya, nanti saya traktir garem ^^
Kirimaru: siapa yang mau makan garem, emang anda pikir saya apa?
Author: ikan 👍
Kirimaru: gue hiu!!!
Author: lah, sama aja kan?
Maru bersaudara: BEDA ANJ-
Okay, lanjut.
Akhirnya setelah beberapa perdebatan kecil, Nava akhirnya berhasil mendapatkan kalung leluhurnya. Tapi, Kirimaru terlihat berbeda dari yang biasanya.
Raut wajah kecewa serta tatapan sendu di matanya membuat Nava merasa tak nyaman.
Apa ia benar-benar seegois itu? Apa itu sifat yang salah?
"Dengar, karena kau sudah mendapatkan kalungnya, aku ... harus segera kembali. Ivry pasti membutuhkan bantuanku," ujar Kirimaru tanpa sekali pun menatap Nava.
Pandangan pemuda itu lurus ke arah kabut tebal yang menutupi pandangan mereka.
Dengan ragu Nava bersuara. "Apa kau harus pergi secepat itu?" Suaranya terdengar bergetar. Matanya menatap sendu punggung pemuda yang dulu selalu menjadi tempatnya bersandar.
"Maru!!"
"Apa kau marah?" Nava kembali bertanya. Sebelah tangannya terkepal, berusaha menahan emosi tidak stabil yang ada dalam dirinya. Tangannya yang lain meremas baju yang ia kenakan sembari menahan gejolak amarah dalam otaknya. "Hey, kalau menurutmu aku salah, aku akan berusaha untuk berubah jadi gadis baik, penurut, dan selalu berkata manis. Aku ... tak ingin memb-"
"Aku sayang Maru!"
"Jangan berubah demi orang lain, Nava. Berubahlah demi dirimu sendiri," ujar Kirimaru sembari melirik sekilas sosok gadis yang kini telah berubah jadi sosok yang lain.
"Berjanjilah untuk selalu berada di sisiku, kalian bertiga!"
"Tentu saja! Kami sangat menyanyangi Nava kecil kami."
Semuanya telah berubah. Ini mungkin adalah konsekuensi yang harus dengan tegar Kirimaru hadapi mengingat Nava sejak dulu berada jauh dari pengawasannya. Itu semua salahnya karena lalai dalam membesarkan gadis itu.
Pemuda itu sadar, semakin hari Nava semakin menunjukkan emosi yang sering kali berubah-ubah. Terkadang sedih, senang, atau pun marah seperti yang terjadi tadi.
"Sayangnya aku tak bisa membunuh salah satu emosi itu," gumam Kirimaru tanpa sadar.
"Hah?"
"Ah, aku akan pergi sekarang, kau kembalilah bersama manusia itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen [One Piece X Oc]
ФанфикSeorang gadis kecil telah berjanji akan bertemu kembali dengan bocah bertopi jerami itu saat mereka dewasa nanti. Rasa suka dan kagumnya pada bocah itu memberikannya tujuan dan perjalanan baru. Lantas bagaimana kisah perjalanannya di lautan yang lua...