𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]

01 || Bakso Mang Asep

Eh iya kalian tau cerita ini dari mana?

Tiktok?

Instagram?

Mandiri?

Atau dapet dari rekomendasi?

Happy reading

Suasana kantin sangat ramai dan sangat penuh, Zavana bersama ke dua sahabat nya sedang mengantri bakso mang Asep, kata anak-anak bakso mang Asep ini enak nya kelewatan.

Dari arah pintu masuk kantin dapat di lihat ada segerombolan pria yang memiliki ketampanan bak dewa Yunani.

Jeritan alay yang keluar dari mulut para perempuan yang kurang belaian. maybe?

Arion Arkatama Zelvano. ia adalah pemimpin geng motor HADES memiliki sifat dingin, cuek bebek, beringas, dan siap membunuh siapapun yang berani mengusik dirinya dan para anggota nya.

HADES memiliki 6 anggota inti dan di pimpin oleh Arion, HADES memiliki 250 anggota yang siap membantai siapapun yang berani mengusik.

Andino Dipati. adalah wakil dari HADES ia memiliki sifat dingin sama seperti Arion, ia cenderung pendiam berbicara saat penting saja.

Bambam Cakrawala. ia di kenal dengan sikap playboy nya dan tentunya ia sangat receh, jangan lupa bahwa seluruh anggota inti HADES adalah anak orang kaya.

Juna Vandora. sama seperti Bambam, ia memiliki banyak pacar katanya banyak pacar banyak rejeki , dahlah suka-suka orang ganteng aja deh kita mah cuma remahan rempeyek bisa apa.

Leonardo Sandika. Leo anggota inti HADES yang termuda ia sangat menyukai susu pisang asal negeri ginseng mana lagi jika bukan Korea Selatan , katanya susu pisang dapat menambah kadar ketampanan nya. Leo kerap sekali dijadikan bahan nistaan oleh anak-anak HADES.

Dewa Samudra. Okeh yang terahir Dewa memiliki sikap seperti manusia pada umum nya tidak dingin dan tidak cair jadi netral-netral aja, ia memiliki senyuman semanis susu indomilk rasa coklat.

Berhubung Zavana baru pertama masuk sekolah jadi ia tak begitu mengerti tentang HADES, sepertinya ia juga tak terlalu penasaran.

Olla mencolek pundak Vana, “Van lo tau HADES gak?”

Vana menoleh dan mengedikkan bahu nya, “Emang HADES itu apaan?” tanya Vana balik.

Gissel menegakkan bahunya, “nanti gue ceritain, yang penting sekarang kita beli bakso dulu terus lo nyari tempat biar gak banyak makan waktu,” jelas Gisel.

Vana mengangguk lalu ia segera mencari tempat untuk makan.

“anjir penuh banget,” monolog nya.

Pandangan Vana tertuju pada meja yang berada di pojok kantin mata Vana langsung berbinar dengan  cepat ia menuju meja tersebut dengan langkah tergesa-gesa.

Yepeie!

Vana mendapatkan bangku tersebut, lalu Vana melambaikan tangannya untuk memberi isyarat pada sahabat nya.

“Gissel!! Olla!! Sini woy!!” teriak Vana dengan lantang.

Dapat di lihat Olla dan Gissel menunduk malu atas kelakuan sahabat bar-bar nya itu.

Vana sedang asik meng secroll instagram nya tiba-tiba ada yang sedang berdiri di depan meja nya, lama kelamaan orang tersebut tak pergi-pergi.

Dengan cekatan Vana mendongakkan kepalanya.