Happy reading~
Vana tidak di perbolehkan pulang oleh Arion, sekarang Vana masih berada di basecamp HADES lebih tepat nya di kamar milik Arion.
Dari tadi Arion masih saja menangis tak mau di tinggal, karena hari sudah mulai gelap Vana juga harus pulang.
"Pliss ini udah mau malem, Aku pulang ya?"bujuk Vana, jadi tadi Arion menyuruh Vana untuk menemani nya tidur.
Tentu saja Vana menolak! Gila apa!? Tidur di basecamp HADES yang isi nya jantan semua, Vana takut di gengbeng anjirr.
"Enggak"larang Arion dengan suara serak.
Vana menghela nafas sabar"besok kan sekolah."
"Gamau! Gamau!"tolak Arion dengan air mata yang sudah menetes.
"Nanti di cari kak Iren."
"Ck! Lo tu sayang gak sih sama gue!?"bentak Arion.
Vana kembali mengelus kepala Arion dengan sabar"kalo gak sayang udah gue tendang lo"gumam Vana yang tak di dengar oleh Arion.
"Hmm?"tanya Arion saat mendengar Vana ber gumam.
"Enggak."
"Elus-elus lagi"pinta Arion seraya menaruh telapak tangan Vana di kepalanya.
Vana menurut ia kembali mengelus-elus kepala Arion dengan sayang.
Ting!
Notif handphone Arion berbunyi yang menandakan ada pesan masuk.
Manda
Rio
Gue sayang banget sama lo---
Bana membaca isi pesan tersebut, Vana mengubah raut muka nya menjadi dingin. Arion yang meyadari hal itu langsung mengambil handphone nya yang masih dipegang Vana.
Arion membaca pesan dari Amanda lalu ia segera memblokir nomernya.
Tangan Arion mengelus punggung tangan Vana dengan ibu jari nya.
"Ana dia yang caper ke gue, gue gak suka sama dia gue sukanya sama lo"beri tau Arion dengan nada serak ingin menangis.
Vana menghela nafas nya entah sudah berapa kali"iya."
"Jangan cuek sama gue!"
"Iya sayang."
...
Setelah selesai bermanja-manja dengan Vana, Arion memutuskan untuk mengantar gadisnya ini pulang.
Vana sudah sampai di rumahnya, sedangkan Arion kembali ke basecamp, untuk berkumpul seperti biasa.
Di basecamp HADES hanya ada inti HADES saja, karena anggota lainnya sedang sibuk.
"Eh boss gimana Vana masih ngamuk?"tanya Juna.
Arion tak menjawab pertanyaan Juna, ia langsung duduk di sofa single.
"Untung gue sabar"Juna mengelus dada sabar.
Pangeran dan Andino masih sibuk memainkan ponselnya apalagi jika bukan mabar game mobile legend.
"Eh boss lo tadi di cari Lino, kesian nangis mulu dia"beritahu Dewa.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]
Fiksi Remaja[⚠️𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀⚠️] [⚠️𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁⚠️ !!-𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐓𝐄𝐊𝐀-𝐓𝐄𝐊𝐈 𝐃𝐀𝐍 𝐌𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑𝐈-!! --- Kisah ini menceritakan seorang gadis pecinta kinderjoy, d...