51 || Firasat Buruk

6.7K 711 73
                                    

Yok! Vote dulu!

Udah?

Oke! lanjot!

Happy reading~

Arion berangkat bersekolah seperti biasa ia berangkat bersama Vana, lalu ia mengantar Vana sampai depan kelas.

Hmm romantis bgtt jadi pengen, eh! baru inget kalo gak punya doi?-Author : )

Sekarang Arion berada di rooftop sekolah, ia sangat frustasi memikirkan siapa orang yang mengkeroyok Zano.

Arion akan merokok saat sedang frustasi, ia bisa menghabiskan satu bungkus rokok saat sedang frustasi.

Anggota HADES sudah paham jika Arion seperti ini tandanya Arion tak bisa di ganggu, di suruh berhenti pun tetap tak akan di gubris oleh Arion.

"Perasan gue kok gak enak ya?" tanya Bambam pada dirinya sendiri.

Juna menoleh pada Bambam lalu ia mengeplak kepala belakang Bambam.

Plak!

"Bangsat! Sakit cok!" maki Bambam pada Juna.

Juna tersenyum tanpa dosa,"emang lo punya perasaan?"

"Alah tai lo! Gue serius ini!"

"Ilih tii li!" ejek Juna.

Karena kehabisan stok kesabaran Bambam langsung mencubit tete Juna dengan ganas.

"Aaakkkkk!!!!" pekik Juna kesakitan.

"Mampus lo!"

"Sat! Lepas woi! Kek Gala botak lo lama-lama!"

"Bilang Bambam ganteng dulu," perintah Bambam.

"Idih! Males bangett!" Juna masih saja berusaha memberontak.

"Oke!" Bambam mengencangkan cubitan nya pada tete Juna.

Bambam yakin jika tete Juna akan merah setelah ini.

"Iya! Ampun! BAMBAM GANTENG! PUAS LO!?" teriak Juna kesal sekaligus kesakitan.

Bambam melepas cubitan nya lalu ia tersenyum kemenangan.

Juna membuka kancing seragam nya lalu ia melihat kondisi tete nya yang sudah sangat merah karena ulah Bambam bangsat.

"Njeng sakit cok!" keluh Juna.

"Rasain!"

...


Sedangkan di lapangan Vana sedang melakukan pelajaran olahraga, karena ia sudah sangat mahir bermain lompat tali kini ia memamerkan bakat nya pada seluruh murid perempuan yang memandang iri dirinya.

"Gimana? Hebat kan gue?" ucap Vana dengan nada sombong yang nauzubillah.

"Alah tai lo Van!" sarkas Gissel yang sangat gedeg melihat tingkah Vana.

"Bangsat! Mending lo berhenti deh! Gedeg gue liatnya!" teriak Olla.

Vana menjulurkan lidahnya mengejek,"yaudah merem aja biar gelap!"

"Vana gantian lompat tali nya, masa kamu terus yang pake!" ucap Niko selaku guru olahraga.

Vana meringis menahan malu," eh iya pak!"

Vana langsung memberikan lompat tali nya pada siswi yang sedang mengantri untuk bergantian memakai lompat tali.

"Rasin tuh!" Olla kalo ngomong emang suka pake kuah jadi kudu sedia payung sebelum ngomong sama Olla.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang