Oke! Vote+komen dulu gak nerima bantahan!
Sebenernya aku tadi masih maraton drakor 😈
Oke deh tanpa banyak bacot langsung aja!Happy reading~
Kini suasana ruang keluarga menjadi tegang pasalnya mereka sangat penasaran siapa orang yang berani melamar Vana sedangkan pawang nya sendiri aja possesive nya minta ampun apa lagi kalo ngamuk beuh hancur sudah bumi ini.
"Siapa yang berani ngelamar Ana gue?" tanya Arion dengan suara yang sangat seram.
"Jadi yang ngelamar dokter Dirga, alias anaknya dokter indosiar," beritahu Iren.
Semua melongo mendengar itu, apalagi Arion sungguh tak bisa di tebak sebenarnya gimana sih jalan pikirannya dokter tolol itu!?
Brak!
Arion mengebrak meja kaca yang ada di depan nya,"mana dia sekarang!?"
"Dia lagi otw ke sini," sahut Pangeran.
"Ana lo gak mau kan?" tanya Arion penuh harap.
Vana menggeleng tegas,"ya gak mau lah!"
Arion mengecup singkat kening Vana,"good girl ."
"Ekhem! Tau tempat dong! Udah tau kita pada uwuphobia!" cibir Juna.
"Idih modus nya bisa banget!" sebal Vana.
Sekarang mereka sangat bingung harus berbuat apa.
"Tenang aja lo bakalan tetep jadi milik gue, Dirga gue bikin gak bernyawa kalo dia berani nyentuh lo," bisik Arion dengan suara berat nya yang mampu membuat Vana merinding.
Vana hanya mampu mengangguk karena ia juga bingung harus menjawab apa.
"Mereka udah dateng," seru Iren.
Lalu mereka semua berdiri dan segera membukakan pintu untuk dokter Dirga dan Dokter indosiar.
Mereka semua berkumpul di ruang tamu, tapi anehnya dokter Dirga hanya datang bertiga saja.
Istri dokter Indosiar kita panggil Tante Antv aja ya.
Fix mereka beneran keluarga pelawak yang menjelma jadi dokter.
"Saya ingin melamar nak Iren, karena Dirga anak saya sudah menyukai nak Iren dari lama," ujar dokter Indosiar.
Mereka semua berhasil di buat kaget dengan ucap dokter Indosiar, bagaimana tidak!? Tadi Iren bilang yang mau dilamar Vana tapi sekarang kok jadi Iren.
"Lah? Jangan bilang ini prank lagi?" selidik Juna.
Dokter Indosiar hanya memutar bola mata jengah,"saya beneran ini."
"Yaudah tanya aja kak Iren mau apa enggak," ucap Leo.
"Gimana? Lo mau kak?," tanya Vana.
Iren mengangguk lalu ia tersenyum.
Prok! Prok! Prok!
"Sebenernya gue udah pacaran lama sama Iren," ujar Dirga yang sedari tadi hanya menyimak.
"Lah njir? Kok otak gue ngelag," Dewa memegang kepalanya, ngelag sudah biasa bagi Dewa kan otak nya hanya seperempat dari kecebong.
Plak!
Juna menempeleng kepala Dewa, dengan tujuan agar kepala sahabatnya ini kembali normal.
"Anjing!" maki Dewa.
"Biar otak lo balik normal lagi," jawab Juna dengan tampang watados nya.
"Najis sono lu jauhan geli gue deket-deket lo!" Dewa mengibaskan tangannya seperti jijik berdekatan dengan Juna.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]
Teen Fiction[⚠️𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀⚠️] [⚠️𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁⚠️ !!-𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐓𝐄𝐊𝐀-𝐓𝐄𝐊𝐈 𝐃𝐀𝐍 𝐌𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑𝐈-!! --- Kisah ini menceritakan seorang gadis pecinta kinderjoy, d...