𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]

15 || Puncak

Happy reading~

Arion dan yang lainnya sudah sampai di puncak, setelah menempuh perjalanan selama 1 jam akhirnya mereka sampai di Villa milik Arion.

Vana dan kedua sahabatnya mempersiapkan alat untuk bbq sedangkan yang bertugas memanggang daging nya adalah para inti HADES.

oh ya! Leo membawa adik nya yang bernama Lea
Gadis itu seumuran dengan Vana, jadi mereka gampang akrab apalagi satu frekuensi.

Lea menyukai novel dan kpop begitupun dengan Vana, Olla, dan Gissel. Mereka tadi bercerita banyak tentang bias masing-masing.

"Lea kenapa lo beda sekolah sama Leo?" tanya Vana seraya memasang arang yang nantinya akan di gunakan untuk memanggang.

"Lah anjing! Gue satu sekolah sama si Leo!" jawab Lea.

"Loh! SMA Harapan?" Olla ikut nimbrung.

"Iya bangke, gue emang kaga terlalu terkenal di sekolah."

"Alah lo kan emang sengaja kaga mau murid lain tau kalo lo adek gue, " sahut Leo tiba-tiba nongol dari balik pintu kaca.

"Ya jelas lah! Kalo mereka tau kalo gue adek lo, pasti banyak banget yang ngerecokin gue cuma karena pengen dapet nomer hp lu!"

Lea sangat tidak nyaman dengan kelakuan kakelnya yang sok baik, padahal mereka hanya Memanfaatkan dirinya agar bisa lebih dekat dengan Leo.

Hal itu terjadi saat Lea dan Leo menduduki bangku SMP, dan Lea tak mau kejadian tersebut terulang lagi. Maka dari itu Lea selalu melarang Leo mengakui dirinya sebagai adiknya.

Aneh kan? dimana-mana adek minta di akuin sama kakak nya, lah ini malah minta kaga di akuin.

"Lah terus kok gue gak pernah ketemu lo di gedung anak kelas 10?" tanya Gissel bingung karena selama ini ia tak pernah melihat batang hidung Lea.

"Iyalah! orang gue di kelas mulu, gue kaga ada temen" kata Lea.

"Pas banget nich kita butuh personil per gibahan," celetuk Vana dengan tampang tak berdosa nya.

"Asek! Boleh juga tu," Olla dan Gissel ber tos ria.

Mereka sangat senang bisa menambah teman sekaligus menambah personil pergibahan.

Leo hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adek dan teman-teman perempuan nya.

Sedangkan di sisi lain Arion, Pangeran, dan Andino sedang sibuk menyiapkan daging, minuman soda, beserta sayuran yang nantinya akan di panggang.

Jika kalian tanya dimana perginya Juna dan Bambam jawabannya adalah mereka sedang asik molor seraya membuat pulau kecil di bantal berseprei putih.

Berdosa banget emang yang lain sibuk eh dianya malah keenakan molor.

Trio kulkas sedang berjalan menuju taman mini yang letaknya tak jauh dari kolam renang.

Mereka membawa banyak bahan makanan, dan tentu saja minuman soda.

Kenapa mereka lebih memilih memanggang di pagi hari? Yaa Karena jika memanggang nya  malam hari waktunya tidak cukup, besok hari senin dan mereka harus sekolah.

Rencana nya mereka pulang jam delapan malam, mereka sengaja pulang tak terlalu larut, karena sedang membawa anak orang, anak gadis pula.

"Sip tugas kita selesai fyuhh," Vana lega karena tugannya selesai.

Di Villa udara nya sangat dingin ia beruntung hari ini tak salah kostum, Vana duduk di kursi dekat kolam seraya memandangi Arion yang tengah fokus memanggang bersama Andino dan Pangeran.