EXTRACHAP || 05

10.8K 722 203
                                    

• Nagata Nih Boss Senggol Dong •

• • •

HAPPY READING

Pagi ini keluarga kecil Arion sedang menikmati sarapan, dan seperti biasa Arion berangkat ke kantor dan Nagata berangkat ke sekolah nya atau sebut saja sekolah PAUD.

Dari kemarin Nagata merengek minta sekolah, karena sang ayah tak tega melihat anaknya menangis akhirnya Arion mengijinkan putra satu-satunya ini bersekolah.

Entah kenapa padahal usia Nagata masih dua tahun kurang, tapi tingkat kecerdasan bocah ini sudah bisa mengalahkan anak kelas 1 SD.

Begitupun dengan logat berbicara Nagara tak cadel sama sekali, dan yang lebih mengagetkan lagi Nagara sangat lah pandai dalam perkalian mengingat usianya baru dua tahun setengah hal ini cukup mengagetkan bagi kedua orang tua nya.

"Gata sayang nanti kalo di sekolah gak boleh mukul temen nya ya," peringat Vana kepada Nagata yang masih asik menyantap roti bakar Nutella nya.

Gata menatap Vana sejenak lalu ia menganggu kan kepala nya,"siap mama."

"Kalo di sekolah belajar nya sama buku kalo sama papa belajarnya pake apa?" tanya Arion kepada putranya.

"Pake kayu!" jawab Gata dengan cepat.

"Pinter," Arion mengusap kepala putra nya dengan lembut.

Sedangkan disana Vana hanya bisa memutar bola mata jengah.

Hal seperti ini sudah biasa di keluarga mereka, jadi setiap hari libur Nagata selalu meminta di ajari bela diri.

Dengan senang hati Arion mengiyakan keinginan putra semata wayang nya ini.

"Intinya jangan pernah berantem di sekolah ya Gata," ucap Vana dengan nada cemas.

"Iya mama iya. nanti Gata belajar apa aja disana?" tanya Gata dengan dagu wajah sedikit penasaran.

"Mungkin nyanyi sama gambar doang, emang Gata maunya belajar apa?" kata Vana.

"Gata mau nya belajar jadi pembalap kaya papa aja deh! Ada gak ma pelajaran itu?" tanya Gata dengan polos.

"Gaada sayang nanti kalo kamu mau belajar naik motor besar kaya papa, belajar nya sama papa aja," celetuk Arion.

"Yeyy besok ya pa kalo hari libur," seru Gata.

Arion terkekeh pelan lalu mengangguk.

"Udah ayo buruan makan nya nanti terlambat," pekik Vana.

• • •

Setelah sarapan Arion segera mengantar putranya menuju sekolah nya, setelah mengantar Gata Arion langsung melanjutkan perjalanan nya menuju ke kantor nya.

Mobil Arion berhenti tepat di depan gerbang sekolah, Arion menoleh kepada putranya yang sedang asik menggambar di iPad nya yang biasa ia gunakan untuk mengecek setiap email yang masuk.

"Sayang kita udah sampe, ayo turun," ucap Arion seraya membuka sabuk pengaman.

"Pa katanya kalo sekolah harus punya uang saku, sekarang Gata mau minta uang saku ke papa."

Arion menggerayangi saku celana nya lalu ia mengeluarkan dompetnya,"papa gak ada uang cash adanya kartu kamu mau?"

Gata mengangguk antusias,"kartu yang item aja, kan Gata cowok jadi kartunya harus item."

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang