33 || Gancit

8.6K 707 20
                                    

Happy reading~

Pagi ini Vana sedang melaksanakan pelajaran olahraga, sekarang ia sedang bermain basket dengan teman-teman nya.

Banyak sekali yang memuji kecantikan Vana, bahkan ada beberapa kakak kelas yang rela bolos demi bisa melihat kecantikan adik kelas nya ini.

"Vana!! Astaga cantik nya calon istri gue!!" teriak Bambam dengan sangat keras.

"Vana mau dong jadi pacar kedua nya!" tak mau kalah dengan Bambam Juna pun ikut serta.

Vana terkekeh melihat kerandoman sahabat pacarnya ini.

Vana selesai bermain basket sekarang giliran kelompok lain. Vana berjalan menuju kursi yang letaknya di bawah pohon, di sana juga ada inti HADES yang sedang duduk.

Olla dan Gissel masih ke kantin untuk membeli minuman, sedangkan Vana hanya nitip karena tadi dia bilang mager.

"Haii Lion!" sapa Vana.

Vana berjalan ke arah Arion, lalu Vana mengusap lembut rahang kokoh nan tegas milik bayi singa nya ini.

Arion memejamkan mata nya ia sangat menikmati setiap sentuhan dari Vana, apalagi aroma tubuh Vana yang sangat harum ini dan sangatlah candu untuk nya.

Arion memeluk Vana, jadi posisi nya Arion sedang duduk, sedangkan Vana gadis itu berdiri seraya mengelus-elus kepala bayi singa nya yang berada di perut rata nya.

"Ekhem!" Dewa sengaja berdeham keras agar kedua pasangan jni tak mengumbar keuwuan di depan umum, kan ia jadi iri.

"Adoh! Mendadak panas!" Leo mengibaskan tangannya layaknya orang sedang berkipas.

"Ck! Sirik aja!" kata Arion dengan nada malas.

"Vana! Punya lo!" teriak Olla seraya menunjukkan sebotol air mineral.

Vana berlari ke arah Olla lalu ia menerima air tersebut. "eh lo tadi dicari Galak botak sama si Gissel juga di panggil," beritahu Vana karena tadi Gala menyuruh nya untuk memanggil kan kedua sahabatnya itu yang kata Gala biang onar.

"Anjing!" Olla menepuk jidat nya.

"Lah? Kenape?" tanya Vana bingung.

"Kemarin gue nyembunyiin sepatu Galak botak pas lagi shalat dzuhur anjrit," Olla merutuki ketololannya.

Jadi kemarin itu Olla menyembunyikan sepatu Gala di tempat wudhu wanita. jadi Gala tak berani masuk karena disana kan tempat wudhu wanita jadi ia takut di kira macam-macam.

Sedangkan Gissel, ia kemarin menaruh permen karet bekas nya di kursi Gala, jadi permen karet itu terus menempel di depan bagian pantat nya, karena hal itu pula Gala di ketawai oleh para muridnya habis-habisan.

"Yodah gue mau tawuran dulu sama si galak," pamit Olla dan Gissel.

Vana hanya mengangguk seperti orang dongo.

Vana kembali ke Arion, lalu duduk di samping nya.

Vana menyadarkan Kepalanya di pundak Arion.

"Mau?" Vana menawarkan air minumnya pada Vana.

Arion menerima nya lalu mengaknya, saat Arion minum mata Vana terus saja memandangi jakun milik Arion yang terus saja naik turun menurut nya sangat seksi dan imut.

Tangan Vana menyentuh jakun tersebut. "Lion naik turunin lagi" pinta Vana.

Arion menaik turunkan jakun nya seperti yang gadisnya ini mau.

"Yaampun kok besar?" tanya Vana bingung.

Mereka mengumbar keuwuan di depan inti HADES lainnya.

Arion tersenyum mendengar ucapan gadisnya ini, "keren gak?"hanya Arion.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang