02 || Rok Terbang?

23.4K 1.9K 79
                                    

Happy reading

Kring..kring..kring..

"yuhuuu akhirnya pulang juga," ucap Olla bahagia.

Vana memasukkan semua buku dan alat tulis nya ke dalam tas berwarna pastel miliknya.

"Vana gue duluan ya," pamit Olla.

Vana mengangguk. "iya ati-ati bhayy."

"yok Van," ajak Gissel.

Vana dan Gissel berjalan berdampingan menuju parkiran.

"Van sabtu besok cari novel bareng yuk," ajak Gissel.

"boleh tapi ajak Olla sekalian biar makin seru."

Gissel merangkul pundak Vana, "iya dong. kali gaada Olla rasanya kurang lengkap."

"oh iya. Sabtu besok kak Iren keluar kota bareng sama boss nya," ucap Vana memberi tahu.

Gissel menoleh. "yey kita bertiga bisa tidur bareng di rumah lo dong?" pekik nya kegirangan.

Vana mengangguk antusias, "iya. Parah ga sabar banget."

Sampai parkiran Gissel lebih dulu pulang karena ia di jemput oleh supir pribadi nya.

Vana duduk di bangku dekat pos satpam yang letaknya tak jauh dari parkiran. Ia memesan ojol tapi entah mengapa pesanan nya selalu di cancel.

"yah. Kok di cancel terus sih!"

"anj baterai gue tinggal 1% doang. Ayolah plisss."

Vana terus terusan berbicara sendiri sambil meniup-niup layar handphone nya berharap handphone nya bisa bertahan sampai mendapatkan ojol untuk pulang.

Dari kejauhan Arion bersama ke empat teman nya tengah fokus memperhatikan kebodohan Vana.

"anjir kiyowo banget anak orang," Bambam terpekik gemas melihat tingkah lucu Vana.

"Ar anterin pulang gih, kasian anak orang," ucap Dino.

Arion menoleh. "bentar lagi tu anak pasti dateng ke gue," ucap nya penuh percaya diri.

"cantik, imut, pinter, semok, apa lagi yang kurang?" tanya Bambam pada diri nya sendiri.

"kurang cocok kalo sama lo," kata Dewa sambil menatap Bambam.

Bambam memutar bola mata jengah, "alah anak ngen diem aje deh lo!" maki nya kesal.

Vana benar-benar bingung harus pulang naik apa,
Uang kash nya habis, jika ia dapat ojol ia akan membayar lewat gopay.

Vana menolehkan pandangan nya ke seluruh parkiran, pandangan nya berhenti pada satu titik yaitu inti HADES yang tengah duduk manis di motor sport mereka.

benar!

Vana harus minta tolong pada Arion untuk mengantarkan nya pulang, langit juga mulai mendung pertanda akan turunnya hujan.

Vana berlari menuju motor Arion.

Vana menngetuk pelan jok motor Arion, "permisi. Paket," ucap Vana ngawur.

Arion menoleh pada Vana.

Vana menampilkan senyuman nya yang super manis ke pada Arion. "kak Iyon Nebeng dong."

Shit!

Arion menahan gejolak untuk menarik ke atas sudut bibir nya.

"boleh. Tapi gak gratis," ucap nya.

Vana mengangguk, "iya mau nya apa?"

"nanti gue kasi tau, sekarang buruan naik," perintah nya.

Vana senang bukan main.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang