𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]

64 || Hana Bau Jigong

Follow Instagram : @kyaa__bbe
Follow tiktok : lulubay_bby
Follow akun wp ini juga.

...

|Happy Reading|

Tadi sepulang sekolah Arion mengajak Vana kerumah nya, katanya Bundanya kangen.

Karena Vana juga sedang ada banyak waktu luang jadi ia memutuskan untuk ikut kerumah Arion.

Di sepanjang perjalanan Vana terus saja memegangi rok nya yang terbang-terbang.

Sialnya lagi Vana tak memakai shortpants jadi dari pada buka warung dadakan, akhirnya Vana memutuskan untuk memegangi rok nya hingga sampai di rumah Arion.

Tapi karena Arion semakin tak tau diri Van memutuskan untuk menyuruh Arion segera menepi.

Jadi tadi Arion malah semakin mengencangkan laju motor nya, ia tak tau jika Vana mati-matian memegangi rok nya agar tak berterbangan dan menimbulkan bukanya warung dadakan.

"Kenapa?" tanya Arion seraya melepas helm nya.

"Pelanin motor nya, rok ku terbang-terbang," jawab Vana dengan cemberut.

Arion langsung membuka jaketnya lalu segera ia pasangan di pinggang ramping milik Vana.

"Udah kan?" tanya Arion.

Vama mengangguk lalu Arion kembali melajukan motornya menuju rumah nya.

...

Sampai di rumah Vana di sambut hangat oleh Zera dan juga Lino karena ini sudah siang jadi Lini juga sudah pulang dari sekolah nya.

"Vana suka makanan apa?" tanya Zera sudah seperti ibu kandung Vana.

"Ayam padang Vana suka banget," jawab Vana dengan antusias.

Zera terkekeh melihat tingkah imut Vana,"yaudah bunda mau beli bahan nya dulu, terus tante masakin sekalian," ucap Zera.

"Yaudah kamu ganti baju dulu terus kita belanja bareng ya."

Vana mengangguk lalu segera menaiki tangga dan menuju kamar siapa lagi jika bukan kamar Arion.

Ceklek...

Vana membuka pintu perlahan di sana dapat di lihat Arion sedang sibuk dengan handphone nya.

Dengan iseng Vana mengintip apa yang Arion lakukan di handphone nya.

Tiga-tiba senyum Vana pudar saat melihat Arion sedang bertukar pesan dengan si Hana bau jigong.

Mata Vana sudah merkaca-kaca, Vana menyesal. ia menyesal karena sudah mengintip apa yang Arion lakukan dengan handphone nya.

Arion menoleh ke belakang, lalu ia dikaget kan dengan keberadaan Vana yang sudah menangis di belakang nya.

Arion gelagapan ia bingung kenapa gadisnya ini tiba-tiba menangis.

Arion meraih pergelangan tangan Vana lalu menarik nya pelan, sehingga Vana duduk di pangkuan Arion.

"Kenapa hm?" tanya Arion.