"Semua yang datang akan pergi. Karena semuanya tak ada yang pernah abadi."
- Ariana Calandra Andinatha
• • •
HAPPY READING
Kini HADES junior sedang duduk manis di taman yang ada di sekolah.
Keenam bocah tersebut sedang asik bertukar cerita.
"Kalian tau gak? Nanti Ana mau di ajak papa ke surabaya loh. Ana mau pindah ke surabaya sama papa," Ariana bercerita dengan sangat antusias.
Mars secara spontan menoleh ke pada Ariana,"berarti kamu udah gak sekolah di sini lagi dong?"
Ariana mengangguk,"iya."
"Kita pisah dong?" kata Jingga.
"Iya tapi kata papa cuma sebentar."
"Kamu gak di jahatin lagi kan sama om Dito." tanya Mars yang terkena sangat khawatir.
Ariana mengangguk cepat,"enggak kok papa udah gak pernah pukul Ana lagi," dusta Ariana.
Sebenarnya Dito masih saja memukuli nya atas alasan yang tak jelas.
"Kamu gak bohong kan?" selidik Gata.
Ariana tersenyum manis,"enggak kok."
"Kalo kamu di pukuli lagi, bilang ya sama kita nanti kita pukul om Dito balik," celoteh Jupiter yang juga ikut khawatir.
Mata Ariana berkaca-kaca, ini baru kali pertama ia merasa di bela dan merasa di lindungi,"kalian jangan pernah lupain aku oke?"
Kelima bocah laki-laki tersebut mengangguk bersamaan.
"Kenapa nangis?" tanya Mars.
Ariana menggeleng,"enggak kok mata Ana cuma kemasukan debu hehe."
"Yaudah sini aku tiupin," Mars menangkup pipi Ariana lalu Mars segera menium mata Ariana perlahan.
"Udah. Debu nya hilang."
"Makasi Mars."
Mars mengangguk.
"Kalian mau dengerin Ana cerita gak?" tanya Ariana yang hendak bercerita.
"Cerita apa emang?" tanya Gata.
"Jadi papa kan sering mukulin Ana, waktu itu ada satu luka yang sakit banget menurut Ana bahkan sampe sekarang masih sakit...." Ariana berhenti sejenak ini mengambil nafas panjang lalu ia hembuskan, entah kenapa dadanya kembali sesak saat mengingat kejadian itu.
"Kamu emang di apain?" tanya Aris.
"Papa bilang gini ke Ana. Ana kamu itu anak sialan! Dan kamu juga udah bunuh mama kamu sendiri! Papa muak liat wajah kamu!" Ariana menirukan logat bicara Dito.
"Kamu pembunuh?" tanya Aris yang terlihat kaget.
Ariana menggeleng,"Ana aja gak pernah liat wajah nya mama."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]
Teen Fiction[⚠️𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀⚠️] [⚠️𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁⚠️ !!-𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐓𝐄𝐊𝐀-𝐓𝐄𝐊𝐈 𝐃𝐀𝐍 𝐌𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑𝐈-!! --- Kisah ini menceritakan seorang gadis pecinta kinderjoy, d...