Happy reading~
Semua anggota keluarga Vana tengah berkumpul di meja makan buat apa?-ya buat makan lah!
Kalo kalian bingung kemana bonyok nya si Vana jawabannya mereka lagi di Amerika buat ngurusin cabang bisnis yang ada di sana, jadi Vana tinggal sama oma dan opa nya inget bukan oppa korea! Dan juga bukan opa nya upin&ipin.
Saat ini meja makan sangat hening karena Jovan-opa Vana mengajarkan jika makan tak ada yang boleh berbicara.
Mereka menyantap menu makan malam dengan hikmad, tadi iren mengabari bahwa ia akan pulang terlambat karena harus lembur.
Iren masih berumur 24 tahun. Ia bilang tak ingin buru-buru menikah, karena ia masih ingin menikmati masa mudanya menjadi wanita karier.
Setelah selsai makan malam Vana langsung menuju kamarnya, sedangkan yang lain masih berkumpul di ruang keluarga sembari meminum teh.
Vana masuk ke kamarnya lalu ia segera menyalakan tv nya dan langsung memutar drama korea 'Law School' ia sangat menyukai drama tersebut ia baru menyelesaikan dua episode.
Handphone nya berdering menandakan ada telpon masuk ia mendengus kesal baru saja ingin menonton dengan hikmad eh malah ada yang menelpon.
Nama yang tertera di layar tersebut adalah 'Lion🦁' ia segera menekan ikon hijau pada layarnya.
Lalu mendekatkan speaker nya pada daun telinga.
"Iya?"
"Udah tidur?"
"Belum, why? "
"Kangennnn."
Vana menarik sudut bibirnya, hanya mendengar rengekan Arion saja ia sudah menahan gejolak untuk tidak meng uyel-uyel wajah tampan Arion.
"Kan tadi kita baru aja ketemu, masa udah kangen lagi?"
"Siap-siap 15 menit lagi gue nyampe."
"Hah!? What!? Anjeng!!" Vana berteriak kesal karena Arion yang tiba-tiba mengajaknya keluar.
"Ck!" dengan dongkolnya Vana berjalan ke arah kamar mandi seraya meninju-ninju angin.
Blam.
Pintu kamar mandi di tutup dengan sangat kencang.
...
Arion sedari tadi tak henti-hentinya tersenyum hal itu membuat para sahabatnya merinding. Bayangkan seorang Arion Arkatama Zelvano tersenyum.
"Bismillahirrahmanirrahim keluar! Keluar!" Teriak Bambam di hadapan Arion seperti seorang ustadz yang mengusir setan.
"Allahuakbar!! Keluar!!" lanjut Bambam seraya menarik rambut Arion.
Arion mengeram kesal, "bangsat! Lu ngapain sih!?"
"Jun bantuin setan nya mulai ngamuk!" kata Bambam.
Juna menggelengkan kepalanya. "sorry gue masih sayang nyawa, kalo mau bundir kaga usah ngajak-ngajak."Juna sedang tak ingin mencari masalah dengan Arion karena akan selalu berakhir kena gamparan.
Dengan perasaan yang dongkol Arion menggeplak kepala Bambam dengan keras.
Bugh.
Kepala Bambam rasanya pusing tujuh keliling, sekarang kepalanya di kelilingi bintang dan burung.
Ya gak lah!
"Ck! Kalo nampol yang pake perasan dong, kasar banget kamu mas" rengek Bambam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]
Teen Fiction[⚠️𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀⚠️] [⚠️𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁⚠️ !!-𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐓𝐄𝐊𝐀-𝐓𝐄𝐊𝐈 𝐃𝐀𝐍 𝐌𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑𝐈-!! --- Kisah ini menceritakan seorang gadis pecinta kinderjoy, d...