40 || Dino Birthday

9K 749 56
                                    

Happy reading~

Jadi Arion dan semua teman-teman nya merencanakan suatu kejutan untuk Vana, Lebih tepat nya besok adalah hari brojol nya Vana.

Arion dan Gissel sengaja membuat rencana seperti itu, jadi semuanya hanya akting. Soal Gissel minta di ajak keluar itu juga termasuk rencana mereka.

Jadi besok inti HADES dan juga kedua sahabat Vana akan berkumpul seperti biasa di ruang keluarga Vana.

Tapi nanti Vana akan di abaikan oleh semua orang, jika Vana berbicara atau bertanya mereka tak akan menjawab dan akan terus memotong pembicaraan Vana.

Iren dan Pangeran juga sedang mempersiapkan kejutan untuk Vana, jadi mereka sengaja tak pulang karena mereka harus menyiapkan banyak barang dan mereka juga mencari hadiah yang selama ini di inginkan Vana.

Pangeran sengaja membakar album kpop Vana karena nanti ia akan menggantinya yang lebih baru dan lebih bagus, ya sebenernya yang lama itu juga masih bagus.

Sekarang Arion berada di kamar Vana, sedari tadi Vana hanya diam saja sembari menonton netflix.

"Ana itu tadi Gissel cuma becanda," Arion mencoba membujuk Vana.

Vana menoleh pada Arion. "gilak lucu banget becanda kamu!"

"Sayang ayolah masa baru baikan malah berantem lagi?" bujuk Arion.

Vana tak mengindahkan ucapan Arion dia tetap sibuk dengan dunianya sendiri.

Drrtt...drrttt

Handphone Vana berbunyi yang menandakan ada telpon masuk.

Arion mengerutkan kening nya saat melihat nama yang tertera pada layar handphone Vana.

'Dino🦕'

"Halo?"

"Arion ada?"

"Ada. Kenapa?"

"Kasih handphone ke dia."

"Males."

"Ayolah Na ini penting."

Vana mendengus kelas ia memberikan handphone nya pada Arion, "nih kak Dino mau ngomong."

Arion menerima handphone tersebut dan ia dekatkan speaker nya ke daun telinga, "gimana? Berhasil?"

"Hmm."

"Besok harus berhasil rencana nya."

Tut.

Andino mematikan sambungan ponselnya sepihak.

Arion membaca semua room chat antara Vana dan Andino, ternyata Andino sangat hangat jika berbincang dengan Vana, beda dengan yang lain.

Arion semakin yakin jika Andino sangat menyukai Vana.

"Ngapain chat sama Dino?" tanya Arion dengan nada kesal.

"Terserah lah."

"Waktu nginep di apartemen Dino, lo ngapain aja sama dia?" tanya Arion.

"Biasa. Cuma tidur sambil dipangku, terus tidur di dadanya kak Dino, terus maminin perut sixpack nya kak Dino, terus di pangku kak Dino waktu dia lagi main game di PC, terus sebelum tidur di ciu—"

"Hah!? Dicium!?"

Vana mengangguk.

Vana dengan sengaja mengarang cerita agar Arion kepanasan mendengar ceritanya.

"Yang sebelah mana!?"

Vana menunjuk bibirnya. "ini."

"Bangsat!" umpatnya lalu ia segera menarik tengkuk leher Vana dan langsung menyambar bibir Vana dengan ganas.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang