37 || Fakta Mengejutkan

9.7K 791 110
                                        

Happy reading~

Andino menyalakan tv yang ada di ruangan BK dan betapa kagetnya para murid saat melihat kejadian dimana Amanda dengan sengaja mendorong dirinya sendiri tetapi menggunakan tangan Vana agar Vana di salahkan atas jatuhnya Amanda dari tangga.

"Amanda!!" bentak Zan pada Amanda yang menunduk malu.

"Gue udah tau ini dari lama, tapi gue mau liat sampe mana ketololan kalian!"ucap Andino.

"Saya kecewa sama kamu!" bentak Gala.

Vana hanya duduk manis seraya meniupi kuku-kuku cantiknya.

Prok!!! prok!!! prok!!!

"Bravo! " Teriak Vana.

"Kan apa gue bilang, sekarang selamat menikmati masa-masa kehancuran lo," ucap Vana pada Amanda.

"Kemarin udah gue kasih pilihan. Lo pilih jujur atau gue bikin perusahaan punya papa lo hancur sampe ke akar-akarnya. Dan sekarang lo mending telpon papa lo deh kaya nya dia sekarang lagi di rumah sakit jiwa karena setres kehilangan semua hartanya," ucap Iren memberi tau.

Jadi Iren membongkar semua kebusukan perusahan milik papa Amanda. Mulai dari kasus korupsi, kasus prostitusi, dan jual beli barang haram lainnya.

Tentu saja Iren melakukannya tak sendirian ia di batu oleh teman-teman nya.

Amanda langsung panik ia segera mengambil handphone nya dan segera menelpon papanya.

"H-halo pa"

"Papaa mana!?"

"Enggak!! Papa gak mungkin ngelakuin itu semua!!!"

Tut.

Panggilan di putus sepihak.

Amanda menjambak kasar rambut Vana.

"Anjing! Mati lo! Mati!"Amanda menjambak dengan kasar rambut Vana.

Vana memegang pergelangan tangan Amanda lalu ia memelintir tangan Amanda hingga sang empu memekik kesakitan.

"Jangan sentuh gue sama tangan kotor lo ini," Vana menghempas tangan Amanda dengan keras.

"Berlutut sama gue kalo lo mau saham perusahaan lo balik setengah," ucap Vana.

Amanda tak ingin hidup susah tapi ia juga tak mau berlutut pada Vana di depan banyak orang.

"Okedeh kalo lo gak mau," saat Vana dan Iren hendak melangkahkan kakinya tiba-tiba Amanda berlutut didepan mereka dengan wajah memelas.

"Sayangnya harta punya papa lo udah gak tersisia sama sekali," dengan licik nya Iren pergi meninggalkan ruang BK.

Vana ikut keluar dari ruang BK namun saat ia hendak melewati inti HADES tiba-tiba tangan nya di cekal oleh Arion hingga menubruk dada bidang Arion.

Bruk!

Vana mendongak ia ingin melepas kan diri dari Arion namun tak bisa.

Tiba-tiba Arion memeluk Vana dengan dengan erat.

"Jangan pergi," pinta Arion dengan suara serak.

"Ck! Basi! Lepas kita udah selesai!" Vana memukul keras dada Arion.

Vana melepas pelukan tersebut, ia langsung pergi dari situ.

Vana sebenarnya sangat merindukan Arion namun ia tak akan memaafkan Arion semudah itu. Vana akan membuat Arion memohon agar memaafkan nya.

Jika di maafkan dengan mudah kemungkinan besar Arion akan mengulangi perbuatan ini di masa depan.

Jadi Vana ingin menguji Arion lebih dulu, apakah Arion akan berjuang untuk mendapatkan permintaan maaf dari nya, atau memilih menyerah dan menyudahi hubungan mereka.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang