57 || Gemoy Itu Apa?

6.5K 811 74
                                    

Kalian mau Arion yang super manja kan?

Sebelum lanjut vote+komen nya dulu!

Udah? OKE!

Happy reading~

"LION! IHHHH!!!! MANA HAPE GUE!!????" teriak Vana di sepanjang koridor sekolah.

Arion yang merasa diteriaki hanya terkikik dan terus berlari agar gadisnya ini tak bisa menangkap nya.

Vana terus berlari mengejar Arion, namun Arion terlalu gesit sehingga Vana tertinggal jauh di belakang

Karena lelah berlari Vana memutuskan untuk istirahat sejenak, ia duduk di bangku yang biasa di gunakan anak kelas 12 duduk.

Vana menyeka keringat nya,"aduh cape banget."

Atalla yang tak sengaja melihat Vana sedang duduk ia pun ikut menyususl dan duduk di samping Vana.

Karena merasa ada yang duduk di samping nya Vana pun menoleh, dan ternyata Atalla yang duduk di samping nya.

"Kenapa keringetan gitu?" tanya Atalla dengan mada yang sangat lembut seperti biasanya.

"Ngejar Lion, dia ngambil hape gue," Vana mengadu pada Atalla.

Dengan gemas Atalla mengacak rambut Vana,"yaudah pake hape gue aja" Atalla memberikan handphone nya pada Vana.

Vana menggeleng pelan,"gue tadi nge game, terus hape nya di comot sama si Lion gue takut pangkat gue turun."

"Yaudah gue naikin lagi, lo tau kan kalo gue jago?"

Vana mengangguk.

Jadi Atalla juga belum tau jika Vana hanya pura-pura amnesia, yang tau jika Vana hanya pura-pura hanyalah dokter indosiar, Vana, dan tentunya Tuhan.

Dari kejauhan Arion mengepalkan tangannya, ia benci jika Atalla mencari kesempatan saat ia tak bersama Vana sudah bisa dipastikan akan banyak kupu-kupu dan buaya yang mendekati Vana.

Yang nonton nevertheless pasti paham apa itu kupu-kupu.

Arion berjalan menuju Vana.

Srett!

Arion menarik tangan Vana agar menjauh dari Atalla.

"Apasih!?" ketus Vana.

"Jangan deket-deket kuman kek dia," perintah Arion.

"Najisin banget," cibir Atalla.

"Bangsat!"

Bugh!

Arion menonjok rahang Atalla dengan sangat keras hingga sudut bibir Atalla mengeluarkan darah.

Vana yang kaget akan kelakuan cowok ganteng di depannya ini.

"Udah!" bentak Vana seraya menahan lengan Arion yang hendak menonjok Atalla lagi.

Arion menarik nafas lalu ia hembusan,"jangan deket-deket kuman lagi."

Setelah mengucapkan itu Arion langsung menarik Vana menuju kantin.

"Lepasin! sakit!" Vana merasakan nyeri hang ada di pergelangan tangannya.

Arion mengundurkan pegangannya pada pergelangan tangan Vana.

"Duduk!" Arion menyuruh Vana duduk di bangku yang ada di samping nya.

Vana menurut, gadis cantik ini dari tadi terus saja menyumpah serapahi orang yang bernama Arion.

"Mau makan apa hmm?" tanya Arion.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang