Happy reading~
Malam ini Vana dan inti HADES lainnya sedang berada di sirkuit sentul. Keadaan sirkuit sangat ramai banyak dan juga wanita yang menggunakan baju ketat dan kekurangan bahan.
Vana sekarang menjadi sorotan pasalnya mereka sangat asing dengan wajah Vana, ya tenju saja Vana kan baru pertama kali ke sirkuit.
Arion merangkul pinggang Vana dengan possesive, sesekali Arion melirik tajam saat ada yang berani menatap Vana lebih dari tiga detik. Tadi ada pria yang sedang mabuk ia meracau tak jelas lalu dengan kurang ajar nya pria mabuk tersebut menoel dagu Vana dan tentu saja mendapat bogeman gratis dari Arion.
"Hey! Dateng juga lo"sapa pria berparas tampan nampaknya pria ini lebih tua dari Arion.
Lalu Arion dan pria tersebut bertos ala pria, ternyata pria tersebut tak sendirian pria tersebut membawa gadis juga, gadis tersebut juga cantik sama seperti Vana sepertinya gadis itu juga lebih tua dari Vana.
Gadis tersebut menyapa Vana lebih dulu"hai kenalin gue Ara"sapa nya dengan ramah.
"Eh? Haii gue Zavana."
Ara memandangi tubuh Vana mulai dari kepala hingga ujung kaki.
Vana mereka tak nyaman dengan perlakuan tersebut"eh! lo lesbi ya!?"tuduh Vana seraya menyilangakan tangan nya di depan dada.
Ara terbahak dengan tingkah imut Vana"engak lah! Gue ramal lo pasti kpopers? Yekan?"tega Ara.
Vana mengibas rambutnya dengan bangga"iya dong gue kan l-zen."
Ara mengerutkan keningnya bingung"l-zen apaan tuh?"
"Exo-l and Nctzen."
Ara menutup mulutnya tak percaya"hah!? Demi apa!? Kita sama!!"inilah yang terjadi jika sesama kpopers di satukan.
Arion dan Gaven-pacar Ara yang sedang mengobrol pun berhenti karena mendengar teriakan heboh dari Vana dan Ara. Sedangkan Ara dan Vana sedang berpelukan layaknya kembaran yang terpisah.
Ahh seperti nya Vana akan mendapat teman baru lagi.
"Mereka ngapain?"tanya Gaven pada Arion.
Arion mengangkat bahunya, karena ia juga tak tau.
"Akkk!! Demi!? Gue belum dapet poca nya"ujar Ara memasang wajah sedih nya.
"Serius? Gue bahkan udah punya tiga itu yang 14 juta kan?"tanya Vana laku Ara mengangguk.
"Tunggu deh"Vana merogo handphone nya yang ada di saku celana nya, lalu ia menunjukkan poca yang ada di dalam case handphone nya.
"Yang ini kan?"tanya Vana sekali lagi.
Dan Ara mengangguk antusias"iyaaaaa, huhuhu gue gak ke bagian dong"Ara menyebikan bibirnya.
Vana melepas case handphone nya lakubia mengambil poca tersebut"nih buat lo, gue masih ada dua di rumah"lalu Vana mengedipkan satu mata nya.
Ara menerima nya dengan ragu-ragu"beneran?"Tanya nya dengan nada ragu.
Vana mengangguk"iya buat lo, lagian lo mau nyari dimana lagi? ini udah abis stok nya."
Ara mememluk Vana dengan erat ke dua kalinya"aaaakkk!! Vana maksiii bangtttt sayang banget sama looo!!"teriaknya.
Untung saja sirkuit sedang ramai jadi suara Ara tak terlalu terdengar oleh Orang lain.
Lalu Ara mencium pipi Vana dengan gemas, Arion yang melihat hal itu sontak langsung menarik gadisnya agar sedikit menjauh dari Ara.
"Ck! Apaan sih!? Pinjem Vana nya bentar dong!"gerutunya lalu ia menghentak-hentak kan kaki nya me aspal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]
Teen Fiction[⚠️𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀⚠️] [⚠️𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁⚠️ !!-𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐓𝐄𝐊𝐀-𝐓𝐄𝐊𝐈 𝐃𝐀𝐍 𝐌𝐈𝐒𝐓𝐄𝐑𝐈-!! --- Kisah ini menceritakan seorang gadis pecinta kinderjoy, d...