61 || Kita Kapan?

6.6K 715 73
                                    

Karena kalian pada minta di panuangin chater nya, jadi sebagai ganti nya kalian harus follow akun wp ini oke!?

Kalo lagi gabut boleh juga spam disini.

Happy reading~

Sekarang Iren dan Dirga sudah resmi menjad8 pasangan suami dan istri.

Fyi : aku gak ngerti proses nya orang menikah, jadi mending di skip aja, lagian aku juga belom nikah jadi gak paham sama yang beginian. Oke? Jadi mohon di maklumi.

Mungkin nanti kalo udah di lamar sama manu rios atau jaehyun gtu, baru aku nikah. wkwkw becanda!

Setelah melewati banyak acara akhirnya Vana bisa duduk tenang, karena dari tadi ia lelah karena menyalami para tamu.

Sekarang kaki nya rasanya ingin patah, orang tua Arion juga ikut hadir bahkan kedua orang tua Arion sudah sangat akrab dengan orang tua Vana.

Sebenarnya orang tua Vana dan orang rua Arion sudah saling kenal sejak lama, mereka adalah anggota geng motor di masa lalu bahkan anggota geng mereka sudah menurun pada Arion.

Jadi HADES dulu nya pertama kali di ketuai oleh Jovan lalu menurun pada Arsen-ayah Arion lalu di wakili oleh Vano-ayah Vana.

Lalu Zera-bunda Arion dan Vani-mama Vana, mereka berdua sudah dekat sejak SMA bahkan masa muda mereka sama seru nya seperti masa muda Vana saat ini.

Vana sedang mencari Arion yang tadi pamit ingin ke kamar mandi namun pria bermata setajam elang itu tak kunjung datang.

Jadi Vana memutuskan untuk mencari Arion, namun langkah nya terhenti saat melihat Arion sedang berbincang dengan kedua orang tua Hana bahkan disitu juga ada Hana yang dengan centil nya mengandeng lengan Arion.

Arion sudah berusaha melepas tangan Hana namun gadis centil ini tetap saja tak mau melepas tangannya dari lengan Arion.

"Lion?" panggil Vana sepelan mungkin.

"Loh? Ini siapa Rio?" tanya mama Hana.

"Pacar saya," jawab Arion dengan nada penuh penekanan.

Hana menatap Vana sinis,"ganggu aja lo," desis Hana.

Vana memutar bola mata jengah,"heh diem mulut lo bau jigong," Vana menutup hidungnya seolah ia sedang mencium bau busuk.

Hana mengepalkan tangan ia berusaha menahan emosi nya.

"Saya permisi dulu," setelah mengucapkan itu Arion langsung membawa gadisnya pergi dari situ.

Tangan kekar Arion bertengger manis di pinggang ramping milik Vana.

Arion merangkul Vana dengan possesive pria ini seolah menunjukan bahwa Vana adalah miliknya.

"Lion aku capek, mau gendong," rengek Vana.

Arion menoleh pada gadisnya,"koala or bridal?" tanya Arion.

"Umm bridal," jawab Vana.

"Oke." Arion langsung menggendong Vana ala bridal style.

Banyak orang yang memandang iri kedua pasangan ini.

"Arion!" panggil seorang pria yang mungkin berumur sekitar 50 tahunan.

"Iya? Apa yah?" balas Arion pada Ayah nya-Arsen.

"Kamu kalo capek langsung ke kamar aja, ajak Vana sekalian liat dia udah ngantuk gitu," ujar Arsen dengan nada khawatir.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang