69 || BERUBAH (2)

7K 709 59
                                    

AYO-AYO BAYAR UANG KAS DULU!

FOLLOW AKUN WP INI!

RAMEIN CERITA INI DONG!

RACUNIN TEMEN KALIAN BIAR MAU BACA CERITA INI.

HAPPY READING

...

Acara pemakan Vana sudah selesai sejak dua hari yang lalu, banyak orang yang terpukul atas kepergian Vana, dan ada juga yang bahagia atas kepergian Vana.

Selama dua hari ini Arion menjadi lebih mudah marah, ia juga menjadi lebih menyeramkan.

Saat ini Arion tengah berada di warung Mang Kipli karena tadi para sahabatnya memaksa agar ikut nongkrong, jika saja Arion tak di paksa, mungkin ia juga tak akan mau ikut.

"Gimana tentang orang itu? " tanya Andino kepada Arion.

"Gue udah tau semuanya," gumam Arion.

"Gue yakin kalo kita gak mungkin salah orang," sambung Arion.

Andino mengangguk setuju.

"Woy Dito! Sini! Lo di cari Bang Rio." teriak Dodo berniat memanggil Dito yang baru saja memasuki warung.

Dito menghampiri Arion lalu ia duduk di kursi yang letaknya tepat di depan Arion hanya saja berbatas meja.

"Ada apa Bang?" tanya Dino sedikit takut.

"Lo yakin gak tau apa-apa tentang orang itu? " tanya Arion dengan nada yang terlampau dingin.

"Enggak bang, kenapa?"

"Panggil Leo." titah Arion, Dito mengangguk paham lalu ia segera memanggil Leo yang sedang asik kejar-kejaran dengan Bambam.

"Bang Leo, di suruh masuk sama boss."

Leo berhenti sejenak lalu ia menatap Dito,"gue dipanggil?"

Dito mengangguk.

Kini Leo, Dito, dan Arion duduk saling berhadapan atmosfer di sekitarnya mendadak menjadi tegang.

Bahkan Juna yang tadinya asik bercanda gurau kini mendadak langsung kicep saat mendapatkan tatapan maut dari sang pemimpin HADES.

"Kalian semua boleh keluar, gue mau ada perlu sama dua orang ini," ujar Arion kepada para anggota nya.

Setelah bagian dalam warung Mang Kipli sudah sepi dan hanya tersisa Arion berserta kedua anggota nya.

"Gue mau tanya, noda merah yang ada di baju kalian waktu di rumah Ana itu kena apa?"

Dito dan Leo mendadak tegang.

"Dari mana hmm?"

"Gue gak sengaja nabrak kucing pas di perjalanan, karena gak mau kena sial gue kuburin sekalian itu kucing nya," jawab Dito berusaha agar tidak gugup.

Arion mengangguk, lalu ia menatap Leo,"kalo lo?"

"Gue abis kena selai strawberry."

"Kalo lo berdua ketauan bohong, gue tebas leher lo berdua."

Sedangkan di luar warung Juna sedang uring-uringan karena dari tadi ia tak betah melihat tingkah laku Bambam saat sedang makan slai o'lai.

Bagaimana tidak jijik, kan di biskuit slai o'lei di tengahnya selai nya dan selai tersebut Bambam congkel lalu ia bentuk bulat-bulat menggunakan jari telunjuk dan jari jempol nya, setelah itu langsung ia masukkan ke mulut.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang