58 || Lamaran?

6.6K 807 135
                                    

Hollaaaa!!!

Gimana kabar nya? Sumpek karena kebanyakan tugas? Atau pusing mikirin masa depan?

Fix kalo aku dua-dua nya!

Kalo kalian gimana? Biar gak terlalu pusing kita refreshing sambil baca wattpad apa lagi kalo yang di baca cerita ARION karya lulubay_bby beuhh di jamin ketagihan sampe minta nambah.

Pencet tombol bintanya dulu, baru lanjut oke!?

Happy reading~

Di rooftop sekolah kedua pasangan yang bisa di bilang bucin akut ini-ralat lebih tepatnya cowok nya yang bucin.

Kedua pasangan tersebut sedang melakukan kegiatan yang menurut mereka penting.

"Oke aku obatin dulu luka nya, terus kamu ceritanya bisa dilanjut nanti," omel Vana.

Arion menggeleng tegas,"gue mau cerita waktu kita pacaran dulu Anaa," Arion tetep kekeh pada pendiriannya.

"Iya tapi sambil di obatin, oke?" Vana kembali membujuk Arion.

"Enggak Naaa," tolak Arion dengan nada sedikit merengek.

Vana menghela nafas kasar,"ck yaudah gue balik ke kelas aja!" Vana bangkit dari duduk nya.

Arion langsung menahan tangan Vana,"Anaa jangannnn."

Vana membuang muka,"ga usah sok imut!"

Arion memeluk Vana lalu kepalanya ia duselkan di perut rata Vana, Jadi sekarang posisi nya Arion sedang duduk di sofa lalu Vana berdiri menghadap Arion.

"Anaa jangan marah," gumam Arion.

Vana diam.

"Aannaaa."

Vana masih diam.

"Annaaaa pliss."

"Dasar bayi singa," ejek Vana.

"Kalo gue bayi, berarti boleh nenen dong?" tanya Arion lebih tepat nya menggoda Vana.

Tak!

Vana menyentil kepala Arion, hingga membuat sang empu memekik kesakitan.

"Aaaa sakit Anaa."

"Mesum banget sih!?"

"Kan bener kalo bayi berarti boleh nenen dong?" Arion bertanya agaknya seperti polos.

"Enggak!" ketus Vana.

Tanpa mereka berdua sadari Juna dan Leo sedang menguping pembicaraan Vana dan Arion, mereka terkikik geli saat mendengar penuturan Arion yang sangat lembut layaknya seperti balita.

"Depan kita kek singa, tapi pas di depan pacar kek bayi singa," ledek Juna sedikit bisik-bisik.

"Yaudah lepasin aku mau ke kelas," kata Vana dengan sedikit kesal.

"Nenen dulu," pinya Arion dengan puppy eyes nya.

Vana mencubit lengan Arion dengan ganas.

"Aw ish sakit Naa," Arion meringis pelan saat lengannya di serang tiba-tiba oleh gadisnya ini.

"Salah siapa mesum!" Vana mengurai pelukannya lalu ia pergi meninggalkan rooftop.

Namun saat Vana membuka pintu rooftop disana sudah ada Juna dan Leo yang sedang menguping pembicaraan nya dengan Arion.

Vana berlari menuju Arion lagi,"Lion di depan ada temen kamu lagi nguping," Adu Vana pada Arion.

Arion mengerutkan keningnya bingung,"siapa?" tanya Arion.

𝐀𝐑𝐈𝐎𝐍 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang