[5] Booked

726 115 111
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😙😚😘

Author's POV

Harry tersenyum kecil saat orang-orang mengucapkan selamat padanya karena peresmian Harry menjadi Chief Executive Officer di perusahaan Riese Company, Ia menggantikan posisi Ayahnya dan Ia menjabat sebagai CEO paling muda dalam sejarah Riese Company, perusahaan turun temurun keluarga mereka. "Aku bangga sekali padamu," ujar Mr. Riese, menepuk pundak Harry dan memeluk anak semata wayangnya tersebut, Ia ingat sekali memang bakat Harry sudah terlihat sejak kecil. Anak yang aktif dan sangat cepat tanggap serta sangat kritis terhadap sesuatu, Ia yakin Harry bisa mengembangkan Perusahaan besar ini melebihi yang Ia lakukan selama Ia menjabat menjadi CEO.

"Terima kasih, Dad. You made me what I am now," ujar Harry sambil memeluk tubuh Ayahnya.

Harry mengambil ponselnya yang bergetar didalam saku celana bahannya, melihat nama penelponnya ternyata Casey, mantan kekasihnya yang baru saja Ia putusi sekitar sebulan yang lalu, wanita ini tidak berhenti menelfonnya sejak sebulan yang lalu. Harry memergoki Casey berjalan bersama Pria lain dan berbelanja barang-barang mewah, mungkin saja itu bukan selingkuhan Casey, tapi mana mungkin sampai mereka berciuman di tempat umum. Harry tidak menyayangkan uangnya yang Casey pakai untuk berfoya-foya, namun Ia menyayangkan kenapa Casey harus selingkuh saat Ia sebentar lagi akan menjabat menjadi CEO di Perusahaan Besarnya, Casey batal menjabat menjadi kekasih CEO.

"Harry, maafkan Aku! Aku bersum---"

Harry memutar kedua bola matanya mendengar kalimat menggelikan dari mantan kekasihnya tersebut, memilih untuk memblokir nomornya setelah berkali-kali di ganggu oleh panggilan dari Casey, bukan karena Harry kekanakan, namun Ia muak dan banyak pekerjaan lainnya selain hanya mengangkat panggilan tidak penting dari mantan kekasihnya.

"Bolehkah Aku naik ke ruangan ku? Aku ada pertemuan dengan Wright & Co sore ini," ujar Harry dan Mr. Riese mengangguk, membiarkan Harry menuju ke ruangannya dan melanjutkan pekerjaannya.

Harry menghela napasnya, status barunya sebagai CEO ternyata tetap tidak bisa membuatnya mengetahui data-data milik Paola. Disaat dirinya sukses, dilimpahi oleh banyak uang, hidup mewah, Ia harus menerima fakta jika ada seorang wanita yang masih sangat muda harus memiliki kehidupan yang berbanding terbalik darinya, Ia juga harus kehilangan pekerjaannya karena hal sepele. "Oh shit," umpat Harry, memijat pangkal hidungnya pusing dan menyandarkan punggungnya di singgasananya.

---------

Paola's POV

Aku membawa banyak wet food dan dry food serta susu kucing yang sudah ku larutkan dengan air untuk ku berikan pada kucing-kucing jalanan di Manchester ini, setelah ini Aku akan mengantarkan makan malam yang sudah kumasak untuk Ayahku dan banyak camilan untuk Ayah serta teman-temannya lalu setelah itu Aku langsung menuju club untuk bekerja.

"Puss! Puss!" Aku memanggil kucing-kucing jalan dan tiba-tiba mereka semua keluar dari persembunyian, ada yang paling kecil hingga kucing dewasa. Mereka langsung menyerbu makanan serta susu kucing yang ku berikan. "Ayo, makan yang lahap."

Kucing-kucing jalan di kota ini rata-rata memiliki bulu lebat karena udara yang dingin serta tubuh yang cukup gemuk dan sehat, karena mereka di perhatikan oleh para masyarakat dan ada badan sosial yang merawat mereka.

Aku belum bisa berkomitmen untuk membawa mereka ke Apartemen ku dan merawatnya, selain karena tempat yang kecil, Aku juga tidak memiliki waktu yang cukup untuk merawat mereka seperti memandikan mereka atau memberikan perawatan khusus pada mereka, namun Aku tetap menunjukan kasih sayangku dengan cara memberi mereka makan setiap seminggu sekali minimal, jika Aku tidak terburu-buru.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang