[107] One Year

700 83 23
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😚😙😘

Author's POV

Ada rasa bahagia yang membuncah saat Paola melihat suaminya keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang lebih segar. Sudah tujuh hari tidak bertemu dengan Harry, membuat Paola terkadang menangis tiba-tiba karena merindukan suaminya tersebut, terdengar berlebihan namun Paola benar-benar merasakan hal tersebut.

Urusan bisnis besar perminyakan dan gas milik keluarga besar suaminya mengharuskan Harry meninggalkan Paola selama tujuh hari enam malam ke Irlandia Utara. Tidak terlalu jauh dari Inggris, namun Paola rasanya sudah sangat kesepian dan patah hati, hingga Harry sendiri bingung, setahu nya Paola adalah wanita mandiri yang tidak semanja itu.

Menyembunyikan ekspresi bahagianya, yang di tunjukkan Paola kedepan suaminya justru ekspresi cemberut dengan kedua tangan terlipat didepan dada berisinya. Harry berjalan menuju sofa tempat istrinya duduk, lalu matanya naik turun memerhatikan tubuh istrinya serta raut wajahnya yang jelas sekali sedang merajuk.

"Kau tampak nya sangat makmur selama Aku tinggal seminggu ke Irlandia," celetuk Harry, Ia duduk disamping Paola dan mengarahkan wajah Paola untuk Ia lumat benda kenyal yang setiap malam selalu menghantui nya sebelum tidur, selama seminggu belakangan. "Kau kian berisi, Aku suka," ujar Harry dan tangannya sudah meraba pinggul Paola.

Paola menepuk tangan Harry, "Maksud mu, Aku gendut?!" tanya Paola dan Harry membulatkan matanya lalu menggeleng cepat.

"Bukan. Kau tampak seksi dan berisi. Aku suka. Tolong bedakan berisi dengan gendut," ujar Harry dan menarik Paola kedalam pelukannya secara hati-hati. Akhir-akhir ini memang Paola sangat hobi merajuk.

Merasakan rengkuhan hangat suaminya, membuat seketika rasa mendidih di kepala Paola meredam. Ia merasakan dingin yang perlahan menurunkan suhu didalam kepalanya, yang tadinya Ia ingin mengomel pada Harry, menjadi menikmati pelukan suaminya tersebut. Bahkan Harry terkejut saat istrinya tiba-tiba naik keatas pangkuannya dan menjepit pahatan pinggul indah milik Harry dengan kakinya.

"Besok anniversary kita yang ke satu tahun, Kau ingin apa?" tanya Harry, Ia merapikan anak rambut Paola dan Paola hanya mendongak.

"Aku ingin Kau tidak sering-sering meninggalkan ku ke luar kota," ujar Paola dengan sederhana, membuat Harry seketika tertegun dan segera mengecup dahi istrinya.

"Baiklah. Maafkan Aku telah meninggalkan mu selama seminggu," ujar Harry, Ia mengecup pipi Paola dan memerhatikan pipi tembam istrinya yang baru saja Ia sadari. Harry terkekeh, melekatkan tubuh mereka hingga Harry tahu, Ia sangat merindukan istrinya. Seminggu terasa sangat sepi dan kosong tanpa Paola, kesetiaan sudah Ia genggam didalam jiwa sejak mereka berjanji didepan Tuhan untuk selalu bersama dan berdua. Hingga tidak ada satupun wanita yang bisa memasuki batasan Harry disaat Ia jauh dari istrinya, hanya Paola. "I miss you," bisik Harry dan Paola terkekeh.

Paola melingkarkan kedua tangannya di leher Harry, membiarkan kehangatan membungkus disekitaran tengkuk suaminya lalu Ia dengan manja meletakkan kepalanya di dada Harry. Mendengarkan detak jantung milik Harry sembari Ia berdoa didalam hati, Ia ingin selalu bersama pria ini, sampai kapan pun.

"Gendong Aku ke kamar," ujar Paola, Ia menyengir dan Harry tau, pria itu tidak akan memberikan pilihan pada dirinya sendiri, Ia pastinya menuruti permintaan wanitanya dan terdengar suara kikikan gembira dari Paola saat Ia merasakan tubuhnya melayang di udara dengan pelukan erat pada tubuh suaminya.

Harry berjalan, membawa tubuh Paola yang berada di dalam gendongannya seperti seekor koala kecil. Paola memberikan sebuah kecupan kecil di rahang milik Harry, Ia rindu menjadi anak kecil yang di gendong kemana-mana, semenjak Ia menikah, akhirnya ada orang yang mau menggendongnya, menggaruk punggungnya sebelum Ia tidur, dan menepuk-nepuk bokongnnya sebelum Ia tidur.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang