[38] Tears

839 108 102
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😚😙😗😘

Author's POV

Harry menghela napas jengah dan kesal, melihat Paola yang sedari tadi mendiaminya, mematuhinya, dan menuruti semua perkataan Harry. "Apa lagi?" tanya Paola, menatap datar pada Harry tanpa ekspresi apapun. Harry tau jika wanita didepannya ini sangat ekspresif, Paola akan mendecak jika Ia kesal, akan terkekeh dengan sangat menggemaskan jika ada sesuatu yang menurutnya lucu, dan akan menangis jika ada suatu hal yang menyedihkan baginya.

"Aku mau kau menemaniku untuk bertemu dengan Cassey, ada satu hal yang perlu Aku selesaikan dengannya," ujar Harry dengan asal dan Ia memerhatikan ekspresi yang di keluarkan Paola, jika wanita itu masih menurut dan patuh, Harry akan melakukan cara lain.

Harry pikir Paola akan mendecak dan menggeleng, tentu saja seharusnya Paola menolak untuk menemani Harry bertemu dengan mantan kekasihnya tersebut, apalagi Cassey bukan termasuk orang yang baik dan menyenangkan untuk Paola.

Paola mengangguk, "Baiklah, Aku akan bersiap untuk menemanimu bertemu dengannya," ujar Paola dan berbalik, berjalan menuju kamarnya lantas Harry mendesah frustasi.

"Paola!" ujar Harry dan Paola berbalik dengan wajah penuh tanda tanya.

"Ya? Kau membutuhkan sesuatu?" tanya Paola dan Harry menatap wanita tersebut dengan tatapan tajam.

"Berhenti seperti itu," ujar Harry dan Paola menatapnya bingung.

"Seperti apa? Jika Kau tidak memerlukan sesuatu, Aku akan bersiap. Panggil Aku jika Kau membutuhkan jasaku lagi," ujar Paola dan hendak berbalik, sebelum Harry menariknya dengan keras hingga dada Paola menabrak perut keras milik Harry. "Kau membutuhkan sesuatu?" tanya Paola dengan tenang.

Harry menatap tajam wanita itu, membuat Paola dengan perlahan menelan ludahnya dengan sangat sulit. Sebenarnya Ia takut dan terintimidasi dengan tatapan Harry, namun Ia berusaha menelan hal itu dan menatap Harry dengan tatapan tenangnya. "Berhenti bertingkah seperti itu! Kau bukan robot!" bentak Harry dan Paola menerjap akan bentakan pria itu.

Paola tersenyum kecil, seolah tidak terganggu dengan bentakan tersebut. "Aku salah? Maaf, Tuan Styles. Aku sedang mengerjakan tugasku sebagai budakmu," ujar Paola dengan tenang, menepis rasa berkecamuk dihatinya. Ia sungguh ingin menangis.

Harry tertegun mendengarnya. "Berhenti seolah Kau tidak memiliki perasaan dan ekspresi seperti itu!"

"Lalu Aku harus bagaimana?" tanya Paola dengan lembut.

Harry terdiam, ingin menjawab namun Ia tidak bisa menjawab pertanyaan wanita itu. "Aku sudah mematuhimu, Aku menuruti semua perintahmu. Apakah ada yang salah? Aku akan memperbaikinya," ujar Paola, matanya sama sekali tidak pernah lepas dari tatapan mata Harry.

Harry jelas tau jika Paola tidak akan tahan untuk menatap matanya, wanita itu memilih untuk menunduk atau mengalihkan pandangannya dari Harry jika Harry menatapnya lurus tepat dibola matanya. Namun kali ini, Harry terkejut saat Paola bertahan untuk menatapnya. "Berekspresilah, Aku tidak suka melihatmu seperti robot," ujar Harry.

"Bukan kah itu keinginanmu kemarin? Aku yang selalu mematuhimu, Aku yang menurut, Aku yang tidak mencampuri urusanmu, Aku tidak boleh bertanya tentang hal diluar pekerjaanku dan karena Aku tidak ingin Kau kembali merendahkanku, maka Aku melakukan ini," ujar Paola dengan senyuman kecilnya.

Harry terdiam, mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Paola, terdengar sangat tenang namun ternyata menyakitkan untuk wanita tersebut. Ia berkecamuk didalam hatinya, perasaan marah, malu, sedih, dan terhina.

"Aku tau Aku bukan orang dari kalangan atas, Harry. Bahkan Aku hanyalah seorang wanita yang sangat beruntung telah Kau ambil dari sebuah prostitusi dan dunia malam yang sangat kejam. Aku mengerti maksudmu kemarin, Aku memang menyebalkan karena terlalu mencampuri urusanmu dan urusan kedua orang tuamu," ujar Paola, kali ini Ia tidak sanggup untuk menatap mata Harry lebih lama lagi, Ia menunduk didepan pria yang masih setia menatapnya tepat di bola matanya.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang