[101] Night Market

674 94 36
                                    

Vote sebelum membaca, komen pas lg baca yaaa 😘😚😗😙

Author's POV

Sepulang dari pemakaman Ibu Paola, mobil milik Harry hanya di isi dengan kesunyian, beberapa kali Harry melirik Paola yang mulai tenang walaupun wajahnya masih sedikit memerah sehabis menangis. Harry menganggapnya sangat wajar, namun kekakuan Harry masih belum hilang dengan sempurna, jadi Ia masih sangat bingung bagaimana caranya mengembalikan mood Paola seperti semula.

Ini sudah hendak malam, mereka berjalan mengelilingi Manchester dan Harry bingung ingin membawa Paola kemana lagi. Dengan balutan pakaian formal seperti ini, membuat Harry maupun Paola tidak bisa bebas menjelajahi kota, mereka akan di lihat dengan tatapan aneh oleh orang-orang.

"Kau ingin kemana?" tanya Harry, Ia menyentuh tangan Paola dan menggenggamnya, merapatkan telapak tangan mereka saat Ia merasakan telapak tangan Paola terasa sangat dingin. Ia mengusap tangan Paola dengan ibu jarinya yang besar jika di bandingkan dengan milik Paola.

Paola mengedikkan bahunya bingung, Ia tidak enak untuk menentukan kemana lagi mereka akan pergi. "Terserah mu saja," ujar Paola sambil tersenyum.

Dua puluh menit mereka berjalan tanpa arah, hingga hari sudah sangat gelap, Harry menyadari jika mata Paola membesar dan Ia menoleh pada pasar malam yang menyajikan jualan-jualan, street food, dan beberapa wahana yang tampak sangat menyenangkan. Tidak terlalu ramai namun tidak terlalu sepi, namun Harry yakin jika semakin malam, maka ini akan semakin ramai. Harry tau Paola tertarik pada pasar malam itu, jadi Ia memutuskan untuk berputar arah dan parkir di lahan yang di sediakan.

"Night market?" tanya Paola dengan bingung dan Harry mengangguk. "Tapi pakaian kita seperti orang yang akan menghadiri sebuah acara besar," ujar Paola sambil terkekeh kecil, namun Ia tidak bisa menyembunyikan binar terang matanya pada Harry.

"Siapa peduli," ujar Harry, Ia keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Paola membuat pipi Paola memerah. "Ayo keluar," ujarnya dan Paola menggumamkan kata terima kasih.

Paola menyengir, seolah Ia sudah melupakan tangisan kesedihannya akan ibunya tadi. Ia tanpa sadar memeluk lengan Harry dan mereka berjalan, tanpa protes, Harry membiarkannya karena Ia rasa Ia menyukai hal ini. "Kau mau melakukan apa?" tanya Paola dengan sangat antusias, Ia seolah lupa dengan kesedihannya tadi.

"Terserah mu," ujar Harry dan Paola tersenyum, Ia melirik kearah Harry dengan tatapan jahil dan Ia melirik kearah Komidi putar yang memiliki patung kuda yang dapat di duduki dan juga beberapa hewan lainnya seperti kuda poni dan juga gajah, ada pula jerapah kecil yang dapat di duduki.

"Aku ingin Komidi putar!" ujar Paola, menunjuk kearah komidi putar yang terdapat antrean anak-anak cukup panjang dan juga lampu yang kelap-kelip di sekitar nya.

Harry terdiam, menatap horor pada Paola yang matanya berbinar melihat komidi putar yang sudah berhenti, menurunkan anak-anak yang sudah selesai menaiki nya dan anak-anak yang belum dapat giliran, dapat segera naik untuk menikmati komidi putar ini. "Ayo, Harry!" pekik Paola, Ia segera menarik lengan Harry dan berlari kecil menggunakan high heels nya dengan tidak sabar, Ia tidak ingin ketinggalan komidi putar ini dan menunggu untuk ronde selanjutnya.

Harry meringis kecil, mau tidak mau Ia mengikuti perkataan Paola. "Aku menunggu saja, ya?" tanya Harry dan Paola menoleh, Ia mendengus dan menggeleng sebal.

"Kau harus ikut," ujar Paola, Ia menyeret Harry dan berdiri di depan penjaga komidi putar tersebut. "Untuk dua orang," ujar Paola dan penjaga komidi putar berusia setengah abad dengan rambut putih nya menatap geli Harry dan Paola, dengan pakaian mereka yang terlihat sangat formal dan mewah, bisa-bisa nya mereka berkencan di sebuah pasar malam.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang