[71] These Stubborns

629 92 47
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😗😚😘

Author's POV

Paola dengan sangat tidak sabar untuk kembali ke rumah, menunggu Harry didalam kamar dengan perasaan cemas, khawatir, bingung, penasaran, dn segala perasaan yang membuatnya semakin merasa bodoh karena Ia satu-satunya disini yang tidak tau apapun tentang hal yang selama ini Ia pendam. Ibunya, ayahnya, ibu Harry, ayah Harry, Eva, Arthur, semuanya?! Kenapa Harry seolah bersekongkol dengan mereka untuk menyembunyikan fakta tersebut.

Paola baru beberapa bulan mengenal Eva, namun satu hal yang membuatnya sangat bingung adalah kasih sayang Eva yang sangat Ia rasakan. Kasih sayang seorang Ibu yang tidak pernah Paola rasakan di seumur hidupnya sejauh ini. Pada awalnya, Paola berpikir jika Eva melakukan itu karena Eva mengira jika Harry dan Ia adalah sepasang kekasih, namun lama kelamaan Eva memperlakukannya seperti anak sendiri, begitu pula dengan Arthur.

Bukannya Paola tidak mau di beri kasih sayang, Ia benar-benar senang dan bahagia, namun rasanya aneh saat orang yang baru mengenalnya menyayanginya sedemikian rupa. Paola tau, Eva dan Arthur pasti juga mengetahui fakta tentang ibu dan ayahnya, begitu pula dengan fakta tentang ibu dan ayah Harry.

Ralph.

Paola tautau pria tersebut memiliki hubungan darah dengan Harry, wajah dan postur tubuh mereka yang benar-benar serupa dan juga adalah sahabat lama ayahnya. Paola ingat, Harry memiliki foto ibunya dan seorang wanita yang Harry sebut sebagai ibu. Apakah kedua orang tua mereka adalah saudara? Atau keluarga? Apakah ibunya dan ibu Harry adalah adik kakak? Atau sepupu?

Pikiran itu membuat Paola terdiam, jika kedua orang tua mereka adalah saudara. Berarti selama ini Ia bercinta dengan saudara atau keluarganya sendiri? Oh astaga, ini sangat memusingkan!

Paola tersentak saat Ia mendengar suara pintu terbuka, menoleh kearah pintu dan menemukan Harry dengan setelan lengkapnya, namun dasinya sudah longgar, juga beberapa kancing terasa yang Ia buka, serta jas yang sudah Ia sampirkan di bahu dan lengan kemeja yang sudah Ia gulung hingga siku.

Paola menegak ludahnya sulit melihat pemandangan tersebut, meremas sprei kasur dan Ia sangat yakin pupil matanya membesar melihat Harry dengan penampilan yang sungguh tampan ini. Semakin Ia berantakan, maka Harry akan semakin tampan.

"Hei," sapa Paola pada Harry dan Harry menyunggingkan sebuah senyuman kecil yang indah. Melihat Paola dengan kaos kebesaran milik Harry dan juga hotpants yang tertutup oleh kaos besar dan panjang milik Harry, terlihat sangat seksi, cantik, dan menggemaskan di mata Harry.

"Hei," ujar Harry, Ia mendekat pada Paola dan menyatukan bibir mereka, Paola memejamkan matanya, melingkarkan tangannya di leher Harry dan mereka berdua menyadari jika hari ini mereka belum sama sekali berciuman, tadi pagi Harry berangkat bekerja sebelum Paola bangun, tapi Ia tidak tau jika mungkin Harry menciumnya disaat Ia tertidur. Harry terkekeh akan lumatan Paola pada bibirnya, "Slow down, I need to shower," ujar Harry dengan seringaiannya.

Paola memerah malu, Ia mengangguk dan mendorong kecil tubuh Harry untuk menjauh. Harry terkekeh melihat reaksi tersebut dan memilih memberikan satu kecupan lagi di bibir Paola dan juga dahinya, "Tunggu aku, nanti kita lanjutkan," ujar Harry dan Paola menggeleng keras.

"Tidak jadi!"

-------------

Setelah makan malam, Harry dan Paola duduk di balkon kamar mereka, memerhatikan langit Manchester yang sangat gelap dan dihiasi sedikit bintang. Harry merengkuh tubuh mungil milik Paola, sebenarnya tubuh Paola termasuk tinggi untuk wanita, namun jika disandingkan dengan Harry, maka tubuhnya akan terlihat kecil.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang