[21] Meet

749 104 65
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😚😙😗😘

Author's POV

"Bye, Lexy," ujar Harry setelah melumat bibir Paola, membuat Paola mendengus kesal mendengar panggilan Harry padanya tersebut. Kenapa setiap kali mereka hendak berpisah, Harry selalu memanggilnya Lexy?

"Aku bukan Lexy, Aku Paola," ujarnya, menatap tajam Harry yang duduk disampingnya. "Berhenti memanggilku Lexy."

"Namamu di club adalah Lexy," ujar Harry dan Paola mendesah pasrah, lalu keluar dari Mobil dan tidak membalas ucapan Harry tadi.

"Terima kasih," ujar Paola, berjalan menuju Apartemennya dan beristirahat, perjalanan dari Mallorca ke Manchester cukup membuatnya kelelahan, belum lagi tadi di Bandara mereka bertemu dengan Dahlia, perempuan yang kemarin tampak akrab dengan Harry dan sedikit centil.

------------

Paola menghela napasnya kala Ia mendapatkan tamu bulanannya hari ini, tepat setelah pulang dari Mallorca dan tamu itu datang. Waktunya tepat sekali, jika Ia kedatangan tamu itu saat masih bersama Harry, bisa-bisa Ia tidak bekerja dan tidak memuaskan Harry disana.

Jika seperti ini, Ia tidak bisa kerja, paling Ia hanya bisa menari striptis saja, jika ada pelanggan yang memintanya untuk bermalam, maka Ia terpaksa harus menolak.

Paola memutuskan untuk menelfon Mami Kitty, mengatakan keadaannya sekarang dan Mami Kitty memakluminya. Itu normal, Ia wanita dan tentu saja Mami Kitty mengizinkannya untuk tidak melayani pria malam ini. "Jika kau tidak ingin datang malam ini juga tak apa, Paola. Kau bisa kembali bekerja saat menstruasi mu selesai, kira-kira sampai berapa lama?" tanya Mami Kitty.

"Biasanya lima hari atau enam hari sampai benar-benar bersih," ujar Paola, menggigit bibir bawahnya dengan tangan sebelah yang sibuk membalurkan daging ayam dengan bumbu marinasi.

"Tapi sebaiknya malam ini Kau datang, untuk mengambil bayaranmu dan juga bonus-bonusmu, Kau mendapat bonus banyak dariku dan Fieri," ujar Mami Kitty sambil terkekeh dan Paola ikut terkekeh setelahnya. "Mr. Styles itu jika sudah membayar tidak tanggung-tanggung, Kau tau?" ujar Mami Kitty dan Paola tersenyum.

"Aku tau," ujar Paola. "Terima kasih, Mami," ujar Paola lagi.

"Sama-sama, Sayang. Pria itu sepertinya senang akan layananmu," ujar Mami Kitty sambil terkekeh.

"Ya, semoga saja," ujar Paola sambil menghela napas. Bagaimana bayarannya tidak banyak? Selain menjadi pemuasnya, Paola juga terkadang menyiapkan baju-bajunya dan membuatkan Ia minuman serta hal lainnya. Pria itu juga enggan memakai pengaman jika Ia ingin bercinta membuat Paola terkadang panas-dingin, lupa minum pil kontrasepsi sedikit saja, bisa-bisa Ia mengandung anak Pria kaya tersebut. Belum lagi Paola akan sangat kelelahan jika sehabis melayani pria tersebut.

"Bagaimana? Ia baik tidak? Dulu Ia sering datang kesini namun hanya untuk menonton dan minum saja, terkadang Ia juga membawa kekasihnya saat itu," jelas Mami Kitty. "Tapi Ia tidak pernah lagi datang selama hampir setengah tahun dan tiba-tiba datang kembali lalu memesanmu dengan harga fantastis," ujar Mami Kitty dengan intonasi yang terdengar antusias.

Paola tersenyum kecil, "Ia baik sekali," ujar Paola, enggan berlama-lama mengobrol dengan Mami Kitty tentang Harry, Ia takut jika mereka tau hubungan Harry dan Paola bukan hanya sebatas klien dan pemuasnya, Ia tidak mau orang lain tau jika sebenarnya Ia sudah mengenal Harry sebelumnya.

"Baiklah, jangan lupa datang malam ini untuk mengambil bonusmu atau Kau ingin di transfer saja sekalian dengan bayaranmu kemarin?" Paola melihat kearah jam dinding, tubuhnya sangat lelah setelah lima hari ke Mallorca dan Ia rasa Ia tidak ingin bekerja dulu malam ini.

Amour [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang